News

Latihan Tertutup: Rafael Struick Tetap Santai Meski Diteriaki Oleh Penggemar

2337
×

Latihan Tertutup: Rafael Struick Tetap Santai Meski Diteriaki Oleh Penggemar

Sebarkan artikel ini
Rafael Struick
Rafael Struick (sumber: instagram @ rafaelstruick)

Dalam rangka mempersiapkan diri menjelang kualifikasi Piala Asia U-23 di tahun 2024, terlihat U-23 melangsungkan sesi latihan secara tertutup di Stadion Sriwedari, Solo pada Rabu (6/9/2023) sore hari. Meskipun demikian, sesi latihan Timnas Indonesia U-23 tetap dapat menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat sekitar di Kota Solo.

Latihan Timnas Indonesia U-23 kali ini menjadi latihan sesi ketiga yang dilakoni oleh Garuda Muda untuk menghadapi Kualifikasi di tahun 2024.

Pada sesi latihan tertutup ini, jajaran tim pelatih sudah tiba terlebih dahulu kemudian sekitar pukul 16.40 WIB, terlihat kedatangan pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong dengan menaiki mobil Toyota Alphard. Menjelang beberapa menit kemudian, muncul bus berwarna orange yang dinaiki oleh para pemain dari Timnas Indonesia U-23.

Antusiasme Masyarakat Kota Solo

Sontak saja, masyarakat sekaligus penggemar Timnas Indonesia U-23 tak tinggal diam. Mereka mengambil kesempatan tersebut untuk dapat berfoto bersama dengan pemain idola mereka. Terlebih nampak petugas keamanan juga memasang garis pembatas agar situasi selalu kondusif.

Saat para pemain Timnas Indonesia U-23 memasuki lapangan untuk latihan di Stadion Sriwedari, teriakan dari masyarakat datang secara silih berganti. Terlihat disana Ernano Ari Sutaryadi yang hanya menganggukan kepala saat dipanggil dan Witan Sulaeman yang membalas sorakan dan panggilan penonton dengan lambaian tangan.

Berikutnya teriakan dari fans perempuan terdengar keras ketika Marselino Ferdinan hadir. Pemain dari klub KMSK Deinze itupun hanya membalas senyum saat namanya dipanggil oleh para penonton.

Rafael Struick Menjadi Primadona

Kemudian muncul bintang utama pada sesi latihan kali ini, ketika Rafael Struick muncul dan hadir di lapangan. Terdengar sangat jelas teriakan  histeris dari bangku penonton hingga menggema ke seluruh area stadion yang ditujukan kepada pemain dari klub ADO Den Haag tersebut.

Bersifat kalem, Rafael tidak terlihat memberikan tanggapan atas teriakan dari para penonton tersebut. Dirinya nampak berusaha tenang dan mengatur langkah kakinya agar selalu stabil sembari terus menjaga pandangannya ke depan.