News

Kurniawan Kritik Mental Pemain Muda Indonesia: Manja dan Jual Mahal

405
×

Kurniawan Kritik Mental Pemain Muda Indonesia: Manja dan Jual Mahal

Sebarkan artikel ini
Kurniawan
Kurniawan Dwi Yulianto.

Mantan penyerang timnas Indonesia, mengkritik para pemain muda potensial Indonesia yang menolak kesempatan untuk berkarir di .

Padahal, menurut Kurniawan, banyak pemain di belahan dunia yang ingin pergi ke Eropa untuk membuka jalan karir terbaiknya.

Pria jebolan PSSI Primavera ini mengemukakan, di era sekarang, berkarir di Eropa jauh sedikit lebih mudah ketimbang pada zaman ia masih bermain.

Secara terbuka, Kurniawan menyebut ada salah satu agen yang ingin memboyong pemain muda Indonesia ke Eropa.

Namun, sang pemain menolak karena beberapa hal, salah satu yang dijadikan alasan adalah biaya hidup awal harus ditanggung sendiri.

“Saya berharapnya mindset pemain muda berubah lah, karena saya dengar beberapa kali dari teman agen juga yang ingin membuka jalan untuk ke sana (Eropa) kan,” ucap Kurniawan, dikutip dari kanal YouTube, Sabtu (5/8/2023).

“Tapi, oke let's say mereka harus bayar tiket sendiri, biaya hidup sendiri awalnya, yang penting kan bisa di sana dulu nih, tapi banyak yang menolak,” imbuhnya.

Anggapan pemain muda Indonesia saat ditawari dengan mekanisme yang dijelaskan Kurniawan, mereka terkesan sombong dan jual mahal. Padahal, kesempatan itu justru bisa membuka pintu untuk kesuksesan karir mereka.

“Mereka beranggapan, kan gue main ke luar masa gue harus ini (bayar sendiri)',” jelasnya.

Oleh karena itu, Kurniawan memperingatkan mindset para , khususnya yang masih muda dan perjalanan karirnya masih panjang, sehingga harus mengubah pemikiran semacam itu.

“Makanya, mindset-nya harus diubah, kan semua pemain seluruh dunia ingin main di Eropa, bahkan pemain dari Brasil Argentina rela berkorban, rela jual apa yang dia punya,” lanjutnya.

Kurniawan bahkan mengaku, ia pernah memberikan sejumlah wejangan kepada para pemain muda yang pernah dilatihnya, agar tidak hanya puas dengan pencapaian tertentu.

Ia selalu mendorong agar para pemain muda berani meninggalkan zona nyaman, berani mengambil keputusan besar, dan siap untuk menanggung apapun risikonya.