News

Klub-klub Negeri Tetangga Perkasa di AFC Champions League, Klub +62 Hanya Bisa Gigit Jari

96

Timnas.co – Beberapa klub tampil perkasa saat lanjutan fase grup pada Senin (18/4/2022).

Klub-klub yang berasal dari negeri tetangga Indonesia itu mampu mengalahkan klub elite Asia yang sudah punya nama besar di AFC Champions League.

Pada lanjutan fase grup AFC Champions League pada Senin kemarin, wakil Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) berhasil menang 2-1 atas Ulsan Hyundai (Korsel). Laga berlangsung di Stadion Ibrahim, Johor, Malaysia.

Sementara itu, wakil Singapura, Lion City Sailors menghempaskan Daegu (Korsel) dengan skor 3-0 di Stadion Buriram, Thailand.

Adapun wakil Thailand, BG Pathum menang 2-0 atas Jeonnam Dragons (Korsel) pada laga yang juga berlangsung di Stadion Buriram.

Kehebatan JDT, Lion City, dan BG Pathum sayangnya tak menular ke klub ASEAN lainnya, United City (Filipina).

Menghadapi Melbourne City (Australia), United City harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 0-3 di Stadion Pathum Thani, Thailand.

Indonesia Tak Dapat Jatah di AFC Champions League

Di tengah keperkasaan klub negeri tetangga, Indonesia hanya bisa gigit jari karena Liga 1 tak mendapat slot untuk tampil pada ajang AFC Champions League.

Indonesia tak pernah lagi punya wakil di fase grup sejak 11 tahun terakhir.

Klub Indonesia bahkan tak dapat kesempatan untuk sekedar tampil pada babak kualifikasi. Bahkan, untuk sekedar tampil di babak kualifikasi tahap pertama.

Kondisi itu terjadi setelah peringkat Liga 1 Indonesia jeblok dalam ranking Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Dalam ranking kompetisi AFC 2021, Liga 1 Indonesia hanya menempati peringkat 12 wilayah timur atau 26 untuk keseluruhan wilayah Asia.

Sebagai informasi, AFC melakukan update ranking setiap empat tahun sekali.

Ranking mengacu pada performa perwakilan klub asosiasi dalam kompetisi-kompetisi AFC, seperti LCA dan Piala AFC.

Klub Indonesia terakhir yang main di fase grup adalah Arema Indonesia yang tampil di LCA 2011 namun gagal melaju dari fase grup.

Semakin menurunnnya kualitas kompetisi di level Asia membuat tak ada lagi klub Indonesia yang mendapat jatah lolos langsung di fase grup.

Exit mobile version