Timnas.co – Berikut ini update total jumlah korban Tragedi Kanjuruhan, Malang, baik meninggal dunia, luka ringan, dan luka berat.
Jumlah korban Tragedi Kanjuruhan terus bertambah. Hingga hari ini (8/10) jumlah korban Tragedi Kanjuruhan tercatat sebanyak 704 korban. Bertambah 26 orang dari jumlah sebelumnya.
Pada (7/10) total jumlah korban tragedi yang membuat sepak bola Indonesia disorot dunia ini sebanyak 678 orang.
704 korban tersebut terdiri dari 131 korban meninggal dunia, 23 orang luka berat, dan 550 orang luka ringan.
Berdasarkan data Pemkab Malang, 37 orang korban masih di rawat di rumah sakit berbeda. Salah satunya Rumah Sakit Wava Husada.
Jumlah Tersangka
Sementara itu jumlah tersangka dalam tragedi ini masih tetap sama yakni 6 orang.
Salah satu tersangka, Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC mengaku ikhlas dan rida menerima status tersangka yang disandangnya.
Dalam keterangan persnya, Abdul Haris mengakui bahwa dirinya bersalah atas tragedi yang membuat sepak bola Indonesia disorot dunia.
Sambil menahan air mata pria yang akrab disapa Haris ini juga mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian yang memakan banyak korban ini.
Begitu pun dengan semua rangkaian proses hukum akan ia jalani.
“Tidak apa-apa kalau memang ini adalah takdir saya, musibah yang saya hadapi,” katanya.
Kepada semua korban, Abdul Haris menyampaikan belasungkawa dan permohonan maafnya.
“Kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, yang tanpa dosa, mereka meregang nyawa. Saya mohon maaf,” katanya.
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Kala itu sedang berlangsung laga derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pada laga itu Persebaya berhasil keluar sebagai pemenang. Arema terpaksa tertunduk lesu di hadapan ribuan pendukungnya.
Usai menyaksikan tim kesayangannya menderita kekalahan, beberapa suporter masuk lapangan dengan melompati pagar. Tindakan itu diikuti oleh suporter lain yang langsung mengerubungi para pemain Arema FC.