News

Jokowi-Infantino: Tragedi Kanjuruhan Jangan Sampai Berulang

126
×

Jokowi-Infantino: Tragedi Kanjuruhan Jangan Sampai Berulang

Sebarkan artikel ini
tragedi kanjuruhan
Foto:Humas Setkab/Rahmat

Timnas.co – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias menerima kedatangan Presiden , di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Rencana kedatangan Gianni Infantino ke Indonesia memang sudah lama diberitakan. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Jokowi dan Gianni Infantino via telepon setelah terjadi tragedi Kanjuruhan.

Jokowi mengungkapkan, Gianni Infantino turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang sudah merenggut banyak nyawa tersebut.

Keduanya sepakat bahwa kejadian tersebut harus dijadikan pembelajaran buat persepakbolaan Indonesia.

“Kami berdiskusi secara detail, dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi,” kata Jokowi.

“Kami bersepakat bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola,” sambungnya.

Memang sangat memprihatinkan ketika sepak bola sebagai ajang hiburan harus menjadi petaka bagi para suporter dan pemain.

Tragedi Kanjuruhan menjadi contohnya. Hampir semua lapisan masyarakat terlibat di dalamnya. Indonesia jadi sorotan dunia.

Oleh sebab itu, Jokowi maupun Gianni Infantino bersepakat jangan sampai Tragedi Kanjuruhan terulang lagi.

“Dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung pada duka dan malapetaka,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi dan Gianni Infantino juga membahas soal upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

Misalnya seperti memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan FIFA.

“Dan kami bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA, baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya,” ungkap Jokowi.

“Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” sambungnya.