News

Jika Park Hang Seo Tolak Indonesia, Shin Tae Yong Berani Tolak Gaji Fantastis Demi Indonesia

22175
×

Jika Park Hang Seo Tolak Indonesia, Shin Tae Yong Berani Tolak Gaji Fantastis Demi Indonesia

Sebarkan artikel ini
Shin Tae Yong menolak tawaran klub China demi melatih Timnas Indonesia (PSSI)
Shin Tae Yong menolak tawaran klub China demi melatih Timnas Indonesia (PSSI)

TIMNAS.CO – Ramai perbincangan tentang Park Hang So yang menolak Indonesia. Beda halnya dengan .

Pelatih Shin Tae Yong juga pernah menolak tawaran menarik dari Klub asal China.

Selengkapnya akan diulas tuntas di artikel ini. Jadi pastikan kamu mengikuti artikel ini sampai selesai.

Rumor mengenai PHS (Park Hang So) yang sebelumnya dan persib berniat menarik pelatih Timnas Vietna ini.

Bahkan, PSSI menawarkan gaji yang fantastis untuk melatih Garuda Muda dan persib juga berusaha menarik untuk gantikan Luis Milla.

Namun, tahukah kamu jika Shin Tae Yong juga pernah menolak tawaran gaji yang menggiurkan dari klub asal China.

2019 menjadi awal Shin Tae Yong menjadi incaran banyak klub. Setelah dikeluarkan dari Timnas Korea tidak berarti Shin Tae Yong sepi tawaran.

Setelah berhasil mengantarkan Seongnam Ilhwa Cunma menjadi Juara Liga Champions Asia 2010.

Banyak klub yang mengincar pelatih asal Korea tersebut. Termasuk juga Indonesia yang ingin menarik Shin Tae Yong (STY).

Kala itu STY mendapat tawaran dari klub Shenzhen FC yang tergabung di Liga Super China yang sangat menggiurkan.

Tak tanggung-tanggung klub asal China itu memberi tawaran STY sebanyak 3 Juta USD atau setara dengan Rp 43,1 miliar.

Di saat bersamaan juga PSSI juga memburu Shin Tae Yong untuk mengasuk skuad Garuda Indonesia.

Penawaran sebanyak Rp 14,3 miliar diberikan kepada Shin Tae Yong. Dan dengan mengejutkan Shin Tae Yong memilih Indonesia untuk menjadi tim yang akan diasuhnya.

Keputusan pelatih berusia 52 tahun itu bukan tanpa pertimbangan. Dengan nominal menggiurkan dar Shenzhen FC Shin Tae Yong mengaku hanya dikontrak selama setahun.

Menurut STY waktu setahun adalah waktu yang sangat singkat untuk mendongkrak prestasi sebuah tim.

Bahkan, untuk menyesuaikan waktu adaptasi saja menurutnya tidak cukup dan tidak yakin akan mendapatkan tujuan yang bagus.

“Tawaran dari mereka (Shenzhen FC) hanya satu tahun. Mereka tidak menjanjikan kontrak panjang,” ucapnya.

Padahal dari penuturan STY jika klub tersebut menawarkan kontrak panjang mungkin saja STY menganggap keseriusan China untuk merekrutnya.