Timnas.co – Jelang Piala AFF 2022, para kontestan mulai sibuk mempersiapkan diri. Seperti yang dilakukan dua musuh bebuyutan Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Kedua negara ini telah menyiakan jadwal uji coba sebelum berlaga di Piala AFF tanggal 20 Desember 2022hingga 16 Januari 2023 mendatang.
Malaysia sudah dijadwalkan melakoni dua laga uji coba. Laga uji coba pertama melawan Maladewa tanggal 4 Desember 2022 dan Kamboja tanggal 9 Desember.
Pemilihan Maladewa dan Kamboja sebagai lawan Malaysia pada laga uji coba memiliki alasan tersendiri.
Pelatih Malaysia, Kim Pan Gon mengungkapkan pemilihan kedua negara tersebut sudah jadi bagia dari siasatnya untuk membawa Malaysia berjaya di Piala AFF nanti.
Dengan melawan Kamboja, Kim Pan Gon berharap anak asuhnya bisa mempelajari karakter lawan. Apalagi Kamboja sama-sama dari Asean.
“Kamboja adalah salah satu tim dari Grup A di mana pemilihan tim ini sebagai lawan dalam pertandingan pemanasan dipandang tepat dalam upaya kami untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan setelah tim kembali berkumpul untuk pemusatan latihan,” ujar Kim Pan Gon dikutip dari Berita Harian.
Sementara itu, alasan Kim Pan Gon memilih Maladewa sebagai lawan dalam uji coba karena negara tersebut berhasil menundukkan Laos pada FIFA Matchday September yang lalu.
Maladewa mengalahkan Laos dengan skor yang cukup telak yakni 3-1.
“Walaupun kita bertemu dengan Maladewa yang bukan dari ASEAN tetapi mereka adalah juara dua kali South Asian Football Federation (SAFF) Cup dan memiliki pola permainan yang hampir sama dengan tim ASEAN,” ujar Kim Pan Gon.
“Selain itu, Maladewa memenangkan kedua pertandingan mereka selama FIFA Matchday pada bulan September dan juga bermain melawan Laos yang akan menjadi tim yang akan kita hadapi di turnamen nanti,” sambungnya.
Sebelum bertemu Maladewa dan Kamboja, Timnas Malaysia ternyata sudah banyak melakoni laga uji coba. Sampai dengan akhir tahun ini, Malaysia sudah melakoni 4 laga uji coba.
Empat lawan Malaysia tidak lain adalah sesama negara Asia Tenggara yakni Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
