TIMNAS.CO – Salah satu media asal Vietnam Soha.vn baru- baru ini membuat fans Timnas Indonesia gerah karena menyebut Skuad Garuda sebagai tim yang lemah di Asia. Hal ini mengingat Indonesia akan melawan Timnas Argentina pada laga FIFA Matchday Juni mendatang.
Perbandingan ranking FIFA kedua tim yang sangat jauh membuat media asal Vietnam itu menyebut Timnas Indonesia karena berada di peringkat 149 dunia sementara Argentina berada di urutan teratas.
Menurut Soha.vn Timnas Indonesia sangat jauh dan sangat tidak mungkin untuk bisa melawan sang juara Piala Dunia 2022 itu.
“ meski media dan para fans Indonesia berharap adanya kejutan (kemenangan), level kedua tim sangatlah jauh dibandingkan Argentina yang terlalu unggul dari pasukan Shin Tae Yong,” tulis Soha.vn dalam artikel yang mereka buat.
Seperti yang diketahui Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakukan pertandingan bersama dua negara kuat dalam event FIFA MAtchday Juni 2023.
Pertama, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Palestina yang berada di urutan 93 dunia dan dilanjutkan dengan melawan Timnas Argentina yang berada di peringkat pertama dunia.
Untuk itu sang pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menurunkan 10 pemain asing (naturalisasi) seperti Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Shayne Prattyanama, Elkan Baggot, Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani.
Semua pemain tersebut dipanggil langsung oleh Shin Tae Yong untuk membela Skuad Garuda dalam laga FIFA Matchday mendatang,
Meski demikian media asal Vietnam Soha.vn tidak melihat strategi tersebut sebagai sebuah kekuatan baru bagi Indonesia. Mereka membandingkan rangking Argentina dan Indonesia memiliki perbedaan kekuatan yang jauh.
“Peluang (Timnas) Indonesia untuk menciptakan kejutan bisa dibilang hampir mustahil, Argentina yang memiliki status sebagai juara Piala Dunia 2022, sementara Indonesia hanya menempati peringkat 149 FIFA, yang merupakan rangking tim rata-rata yang lemah di Asia,” lanjut Soha.
Melihat sindiran tersebut maka Timnas Indonesia harus mampu membungkam sindiran tersebut dengan memberikan prestasi, memberikan permainan yang menarik serta menunjukkan bahwa kualitas permainan yang dimiliki Indonesia tidaklah lemah.
