TIMNAS.CO – Direktur Utama PSSI Erick Thohir mengatakan sudah ada enam nama calon Direktur Teknik untuk menggantikan Indra Sjafri. Meski demikian Erick mengatakan bahwa nama para kandidat tersebut masih harus dirahasiakan.
Dari 20 nama yang sebelumnya masuk radar PSSi kini sudah mengerucut menjadi 6 nama saja. Salah satu dari enam kandidat tersebut juga dikabarkan akan menjalani seleksi wawancara dalam waktu dekat.
“Kami sudah sortir dari 20 ke 6 nama, dan ada 1 kandidat kami akan interview,” ujar Erick Thohir saat sesi jumpa pers di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat.
Sampai saat ini nama kandidat Direktur Teknik memang tengah menjadi sorotan karena sampai saat ini nama para kandidat masih dirahasiakan.
Selain itu peran Direktur Teknik juga cukup vital dalam menilai kinerja para pelatih sehingga PSSI harus egera menentukan orang yang pantas berada di posisi tersebut.
Seperti yang diketahui peran Direktur Teknik untuk menilai kinerja para pelatih membuat PSSI harus mencari kandidat terbaik untuk menjalani posisi tersebut guna meningkatkan kualitas sepakbola di tanah air.
“Kemarin coach Indra dan coach Shin Tae-yong sudah tanya-tanya, (saya) bilang sabar, saya mesti menjaga balance para pelatih, (jangan) menambah dirtek jadi gak kompak, kita ini kekompakan,” tutur Erick Thohir.
Fungsi dari DIrektur Teknik adalah melakukan review dari kinerja pelatih sehingga orang yang mendaoat posisi tersebut harus diisi oleh orang yang berpengalaman dan professional.
“Fungsi dirtek me-review coach yang ada, (dirtek) akan dibantu dari Jerman kalau cukup untuk memutar ke seluruh Indonesia untuk training coach-coach,” imbuh mantan Presiden Inter Milan ini.
Hingga saat ini Direktur Teknik yang baru menjadi hal yang sangat dinanti. Hal ini mengingat banyaknya kompetisi yang akan berlangsung dalam waktu dekat sehingga peran Direktur Teknik tentu sangat dibutuhkan.
Pentingnya peran Direktur Teknik inilah yang membuat PSSI terlihat sangat selektif agar mendapatkan kandidat terbaik.
“Tunggu saja, tapi sudah mengerucut. (Kemarin) kami sempat interview,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.