Timnas.co – Doan Van Hau, bek kiri Vietnam mendapat sorotan tajam dari suporter Indonesia karena permainan kotornya di laga Indonesia vs Vietnam.
Pemain bernomor punggung 5 itu nyaris membuat striker Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan bernasib sama seperti Evan Dimas di SEA Games 2019.
Kala itu, Timnas Indonesia dan Vietnam bersua di partai final SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Filipina.
Di saat laga baru berusia 20 menit, Doan Van Hau langsung melancarkan aksi kotornya. Evan Dimas jadi korban.
Kaki Evan Dimas diinjak Van Hau sehingga tak mampu melanjutkan pertandingan. Parahnya, Evan Dimas harus menggunakan kursi roda.
Kembali ke Dendy Sulistyawan. Pemain Bhayangkara FC itu mendapat tekel terbang dari Van Hau pada babak kedua.
Anehnya, pemain Hanoi FC itu ikut-ikutan mengerang kesakitan di pinggir lapangan. Tekel brutalnya itu sempat menyulut emosi kedua kesebelasan di lapangan.
Setelah diredam oleh wasit, pertandingan kembali dilanjutkan. Beruntungnya, tekel keras Van Hau tak membuat Dendy keluar lebih cepat.
Anehnya, wasit Omar Al-Yaqoubi tidak memberikan sanksi kartu kuning atau kartu merah pada Van Hau. Aksi tersebut hanya dianggap sebagai pelanggaran biasa.
Bukan cuma Dendy. Van Hau kembali berulah di masa injury time pertandingan. Kali ini giliran Ricky Kambuaya yang jadi korban.
Kedua pemain terlibat perebutan bola di kotak penalti. Terlihat kaki Kambuaya yang berhasil mengontrol bola.
Secara bersamaan, kaki Van Hau mengayun dari bawah dan membentur keras di kaki Kambuaya.
Lagi-lagi, wasit Omar tak menganggap ini sebuah pelanggaran. Kesempatan Indonesia untuk mendapat hadiah penalti pun gagal.
Pelatih Shin tae-yong pun mengatakan wasit mestinya memberi kartu merah kepada Van Hau karena aksi kotor berbau provokasinya itu di lapangan.
Musuh bersama suporter Indonesia-Malaysia
Di Piala AFF 2022, bukan baru kali ini Van Hau bermain kotor. Pada pertandingan ketiga Grup B melawan Malaysia, Van Hau juga melancarkan aksinya.
Bek Malaysia Azam Azmi jadi korban sampai diusir oleh wasit dari pertandingan. Azmi dianggap melanggar Van Hau.
