Tim Nasional (Timnas) Indonesia diisi oleh pemain lokal dan pemain keturunan. Dari total puluhan pemain yang membela Timnas Garuda senior beberapa diantaranya ada yang berkarir di dalam negeri dan berkarir di luar negri.
Perbedaan iklim sepak bola antara di Indonesia dengan diluar negri lumayan berbeda, hal ini salah satunya bisa dilihat dari jumlah market value yang dimiliki oleh masing-masing klub. Jika diurutkan dari total 29 pemain Timnas, 4 klub ini memiliki market value paling tinggi dibandingkan dengan puluhan klub lain yang dibela pemain Timnas Indonesia.
Nama klub Ipswich Town dikenal oleh pecinta sepak bola Indonesia berkat status Elkan Baggot yang menjadi bagian dari Ipswich Town. Klub milik Ed Sheeran ini memiliki market value sekitar 604 Miliar. Yang mana dari total market value ini menjadikan Ipswich Town sebagai salah satu klub baru di Liga Championship yang memiliki market value terendah ke-6 dari bawah.
Meski begitu perjalanan Ipswich Town di Liga Championship bisa dikatakan mulus, sebab sekarang Ipswich Town berhasil bertengger di posisi dua sementara dan hanya berjarak 3 poin dari Leicester City yang berada di puncak klasemen Championship.
Rekan Elkan Baggot bernama Brandon Williams menjadi pemain dengan market value termahal di Ipswich Town, yang mana jumlah market valhe miliknya menyentuh angka sekitar 86,91 Miliar.
Brandon sendiri merupakan pemain pinjaman dari Manchester United, dia merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kiri sekaligus berstatus sebagai mantan pemain Timnas Inggris U-21.
KV Mechelen
Sandy Walsh merupakan pemain keturunan Indonesia yang berkarir di Liga Belgia (Jupiler Pro League). Total market value salah satu liga top Eropa ini menyentuh angka hingga 17 Triliun lebih.
KV Mechelen sebagai klub yang dibela oleh Sandy Walsh menjadi salah satu klub papan tengah liga utama Belgia, klub ini pernah memenangkan Belgian Cup di musim 2018/19. Total market value KV Mechelen sekitar 403 Miliar, angka itu membuat KV mechelen berstatus sebagai klub dengan market value terendah ketiga di Jupiler Pro League di atas KAS Eupen dan KV Kortrijk.