News

Daftar 4 Klub Terkaya Yang Dibela Pemain Timnas Indonesia, Nomor 4 Klub Asal Malaysia

500
×

Daftar 4 Klub Terkaya Yang Dibela Pemain Timnas Indonesia, Nomor 4 Klub Asal Malaysia

Sebarkan artikel ini
Pemain Timnas Indonesia
Para Pemain Timnas Indonesia Senior/Dok.PSSI

Market value yang berjumlah sekitar 26 Miliar membuatnya masuk dalam jajaran 10 Pemain termahal di KV Mechelen. Sandy Walsh juga berstatus sebagai satu-satunya pemain Asia yang membela klub ini.

Viking FK

Viking FK dikenal sebagai salah satu klub papan atas di Liga Norwegia, kkub yang berlogo warna coklat ini bahkan sering kali tampil sebagai perwakilan klub Norwegia di ajang kualifikasi kompetisi Eropa.

Viking FK memiliki market value sekitar 345 Miliar, angka itu membuat Viking FK berstatus sebagai klub termahal ke-4 di Eliteserien. Sejak didatangkan pada bulan April tahun 2021, Shayne Pattynama langsung klop dengan klub ini.

Hal ini terbukti dari statistik yang dia raih di sepanjang musim. Dan untuk musim 2023/24 saja, Shayne Pattynama berhasil mencatatkan raihan apik dengan mencetak 1 gol dan 5 Asis.

Sayangnya perjalanan Pemain Timnas berdarah Jawa ini di Viking FK harus terhenti di tahun ini, sebab Shayne Pattynama memutuskan untuk hengkang dan memilih meneruskan karirnya dengan klub lain.

Johor Darul Ta'zim ()

Penikmat bola mana yang tidak mengetahui klub ini? Klub dengan jumlah piala terbanyak di Liga Malaysia ini sukses mendatangkan pemain-pemain top ASEAN dari berbagai negara. Meski berstatus sebagai klub ASEAN, market value JDT biaa dikatakan sangat tinggi, yakni sekitar 169 Miliar.

Akan tetapi, jumlah market value yang dimiliki oleh JDT sebanding dengan kualitas pemainnya dan prestasi yang diraih oleh klubnya. Terhitung dalam satu musim saja, berhasil menggaet 4 Piala dengan klub Sultan ini. Diantaranya memenangkan Malaysia Super League 2023, Malaysia FA Cup 2023, Malaysia Cup 2023 dan Piala Sumbangsih 2023.

Itulah daftar 4 klub terkaya yang dibela oleh pemain Timnas Indonesia. Semua klub di atas berada di liga luar negri, fakta itu bisa menjadi salah satu bukti jika klub-klub di Indonesia memang masih kalah secara kualitas dari liga-liga sepak bola di berbagai negara.