TIMNAS.CO -Laga pertandingan sepak bola kembali memakan korban. Kali ini terjadi di Latin Amerika tepatnya negara El Salvador pada tanggal 20 Mei 2023.
Pada laga leg kedua babak perempat final turnamen Clausura 2023 yang mempertemukan Alianza dengan FAS tersebut, sebanyak 12 orang meregang nyawa dan puluhan orang terluka dalam tragedi yang berlangsung di Stadion Cuscatlan yang terletak di ibukota El Salvador, San Salvador.
Kita mungkin tahu bagaimana reputasi negara di kawasan Latin Amerika. El Salvador sendiri punya tingkat kriminalitas yang cukup tinggi dengan banyaknya gangster yang bertebaran di penjuru Kota San Salvador. Pada tahun 2015, 6650 warga El Salvador tewas dibunuh dalam rentang waktu 365 hari.
Belum lagi masalah korupsi dalam pemerintahan dan jalinan kerjasama antara orang-orang yang punya kekuasaan di pemerintahan dengan gangster. Rasanya wajar jika tragedi tewasnya 12 suporter tersebut akan memakan waktu yang lama untuk diselesaikan.
Nyatanya, hanya berselang 5 hari saja setelah tragedi tersebut atau tepatnya pada tanggal 25 Mei 2023, 5 orang pejabat Liga Sepak Bola El Salvador resmi ditahan dengan status sebagai tersangka dalam tragedi tersebut.
Pihak Kejaksaan El Salvador menemukan bukti adanya penjualan tiket palsu yang mengakibatkan Stadion Cuscatlan mengalami over kapasitas.
Kejaksaan El Salvador juga menetapkan pengurus stadion dan pihak aparat keamanan sebagai tersangka karena lalai dalam membuka gerbang stadion.
Tidak tanggung-tanggung, para tersangka akan didakwa dengan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.
Jika membandingkan penanganan kasus di El Salvador dengan Tragedi Kanjuruhan sungguh sangat berbeda sekali.
Dalam Tragedi Kanjuruhan, semua sibuk mencari kambing hitam. Angin kemudian yang disalahkan.
Memang jumlah korban Tragedi Kanjuruhan lebih banyak Dan membutuhkan waktu lebih lama. Tapi dilihat dari gelagat yang ada, tampaknya semua pihak coba perlahan-lahan supaya publik lupa akan kejadian tersebut.
Bahkan pengurus PSSI yang terlihat tidak ada urat malunya sama sekali dengan berucap “Enak aja mundur”. Kini orang tersebut masih tetap ada dan sudah dilantik sebagai anggota Exco PSSI periode 2023-2027.