Salah seorang pemain Timnas Indonesia yang saat ini membla klub Jeonnam Dragons terus mendapat sorotan publik. Pemain tersebut yaitu Asnawi. Performa yang baik terus terlihat dari pemain ini.
Mantan pemain klub PSM Makassar ini telah mengawali debutnya di liga domestik Korea Selatan K League 2 bersama Ansan Greeners.
Asnawi sapaan lengkapnya mengatakan jika proses adaptasi yang dilakukannya dalam menjalankan karier sepak bola di Korea Selatan mendapatkan tekanan yang tinggi. Mulai dari adaptasi terhadap rumput lapangan sepak bola hingga mengganti sepatu.
“Lumayan sulit karena di Korea Selatan memiliki tekanan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena sebagai pemain kita harus banyak lari dan kekuatan fisik juga harus diprioritaskan. Sebelum saya datang ke Korea Selatan, pada saat itu tubuh saya memang belum siap,” ujar Asnawi.
Ketika ditanya mengenai perbedaan antar pemain di Indonesia dan Korea Selatan dirinya mengatakan terdapat keadaan fisik yang berbeda.
Perbedaan Fisik Pemain Indonesia dan Korea Selatan
“Menurut saya soal kondisi fisiknya sangat jauh beda. Jika di Indonesia, permainan baru 70 menit sudah banyak yang jalan-jalan. Sementara di Korea Selatan, menit ke 79 intensitasnya semakin tinggi,” tambahnya.
Selain itu, Asnawi juga menambahkan mengenai perbedaan lapangan. Menurutnya, di Korea Selatan lapangannya lebih soft ketimbang di Indonesia yang lebih keras.
Hal tersebut juga menjadikan dirinya harus mengganti jenis sepatu untuk dapat menyesuaikan kondisi rumput.
“Sepatu nya tidak cocok sama pool-nya, harus memakai pool yang tinggi, sementara yang saya gunakan sebelumnya itu tipis, sehingga di Indonesia lebih cocok karena lapangannya lebih keras,” sambung Asnawi.
Kemudian Aswani juga membeberkan mengenai kesulitan dirinya dalam mengganti sepatu untuk bermain.
“Hal ini susah karena sebelumnya sepatu yang saya pakai jatuh licin terus kemudian dibicarakan untuk diminta ganti. Pelatih juga meminta saya mengganti sepatu terus mengganti lagi pada beberapa bulan kemudian,” pungkasnya.
