TIMNAS.CO – Muncul dua nama striker keturunan yang bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia, yaitu Ole Romeny dan Tim Waterink.
Lini serang Timnas Indonesia menjadi sorotan karena dinilai kurang tajam.
Bukti nyatanya di Piala Asia 2023, tidak ada striker yang berhasil mencetak gol.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong dikabarkan sedang mencari pemain keturunan untuk mempertajam lini serang.
Muncul beberapa nama pemain keturunan yang bisa dinaturalisasi, mereka adalah Ole Romeny dan Tim Waterink.
Lantas bagaimana statistik kedua pemain tersebut?
Ole Romeny
Ole Romeny merupakan striker potensial karena usianya masih 23 tahun.
Ia saat ini berkarier di FC Utrecth yang bergabung di bursa transfer musim panas lalu.
Di FC Utrecht, Ole Romeny masih belum menembus tim utama secara reguler.
Nyatanya ia baru bermain 13 pertandingan dengan sumbangan satu gol.
Namun, potensinya terlihat di musim sebelmnya karena sukses mengantongi dua digit gol.
Ketika bermain bersama FC Emmen, Ole Romeny mencetak 11 gol dari 33 pertandingan.
Jika melihat total kariernya, striker berusia 23 tahun ini sudah mengoleksi 39 gol dari 177 pertandingan
Selain itu, Ole Romeny bukan striker egois karena membukukan 15 assist.
Tim Waterink
Jika dibandingkan dengan Tim Waterink, maka koleksi gol Ole Romeny terlihat lebih sedikit.
Tim Waterink sendiri merupakan striker yang lebih tua karena berusia 26 tahun.
Catatan golnya selama berkarier juga terhitung banyak.
Sebab, ia sudah mengoleksi 75 gol dari 176 pertandingan.
Meski begitu, assistnya lebih sedikit dari Ole Romeny, yakni sembilan.
Ini membuktikan bahwa Tim Waterink lebih bertipe target man, terlebih punya postur jangkung.
Meski begitu, Tim Waterink berkompetisi di liga kasta bawah.
Saat ini ia berseragam De Treffers yang bermain di kasta ketiga Liga Belanda.
Jika dibandingkan dengan Ole Romeny, dirinya sudah bermain di kasta tertinggi Liga Belanda.
Jadi secara kualitas Ole Romeny terbilang lebih baik karena tampil di turnamen tertinggi Belanda, meski catatan golnya terpaut jauh oleh Tim Waterink.
