News

700 Pemain Profesional Terdampak, FIFPRO Minta FIFA dan AFC untuk Campuri Sepakbola Indonesia

38
fifpro minta fifa dan afc campuri sepakbola Indonesia
ilustrasi timnas.co

selaku Organisasi profesional pemain sepakbola dunia yang independen, meminta FIFA dan AFC untuk campur tangan persoalan sepakbola Indonesia, setelah membuat keputusan untuk tidak melanjutkan kembali sisa musim  Liga 2 dan Liga 3.

Informasi ini disampaikan langsung oleh FIFPRO lewat laman resmi websitenya.

Deputi Sekretaris Jenderal FIFPRO, Simon Colosimo menyatakan, “FIFA dan AFC harus campur tangan, karena keputusan yang buruk ini memiliki dampak serius pada hidup dan karir sekitar 700 pemain sepakbola profesional yang saat ini bermain di Liga 2.”

twitter/fifpro

Baru-baru ini, PSSI mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan kembali Liga 2 (profesional) dan Liga 3 (amatir) yang dihentikan sementara karena tragedi yang terjadi di Malang (Tragedi Kanjuruhan) pada Oktober tahun 2022, Tragedi itu mengakibatkan 125 orang meninggal. 

Menurut PSSI, pihak liga dan klub tidak memiliki anggaran untuk memenuhi aturan standar keselamatan yang diberlakukan setelah tragedi tersebut. Banyak klub meminta untuk tidak melanjutkan liga.

Pada bulan Desember, PSSI memulai kembali Liga 1 karena klub memenuhi aturan standar keselamatan dan PSSI juga akan memulai kembali Liga 2.

Namun tiba-tiba PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 karena banyak klub merasa tidak mampu melanjutkan kompetisi sesuai dengan aturan baru.

PSSI juga membuat keputusan untuk Liga 1 tanpa ada degradasi untuk musim ini, artinya semua klub yang ada sekarang masih tetap formasi yang sama di musim depan.

Menurut FIFPRO keputusan yang diambil PSSI tanpa melibatkan (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia), padahal Keputusan bersangkutan dengan nasib 700 orang pemain profesional yang bermain di liga tersebut.

Selain itu, pembatalan Liga 2 dan keputusan Liga 1 tanpa degradasi tidak sesuai dengan aturan FIFA.

FIFPRO menekankan FIFA dan AFC untuk campur tangan dalam situasi ini dan menemukan solusi yang sesuai dengan PSSI dan asosiasi pemain APPI untuk memastikan bahwa Liga 2 dapat berlanjut.

Exit mobile version