Marc Klok sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia mulai April 2022 mendatang. PSSI pun mendaftarkan nama gelandang Persib Bandung itu ke tim sepak bola SEA Games 2021.
Sebelumnya, debut Klok bersama timnas sempat tertunda sebab tidak bisa membuktikan dokumen yang membuktikan dirinya adalah keturunan Indonesiaa. Padahal, Klok telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak November 2020 lalu.
Setelah tertunda, akhirnya mantan pemain Persija Jakarta itu akan berseragam Timnas Indonesia dan tampil di SEA Games 2021. Ia akan bergabung dengan skuad Garuda untuk berpartisipasi di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Meski sudah berstatus sebagai WNI sejak 2020, Marc Klok tidak bisa menunjukkan dokumen sebagai bukti keturunan Indonesia. Untuk berpindah asosiasi, seorang pemain wajib memenuhi syarat-syarat dari negara yang dituju (naturalisasi) dan memenuhi peraturan FIFA.
Menurut peraturan FIFA, perpindahan asosiasi pemain tertuang dalam Artikel 7 FIFA tahun 2020. Seorang pemain yang berganti status kewarganegaraan dapat membela negara barunya apabila memenuhi beberapa persyaratan.
Beberapa syarat tersebut yaitu, pemain adalah kelahiran negara asosiasi baru, ayah atau ibu biologisnya lahir di negara asosiasi baru, kakek atau neneknya lahir di negara asosiasi baru yang akan dibelanya.
Atau sang pemain telah berdomisili di negara asosiasi baru setidaknya tiga tahun sejak umur 10 tahun. Tinggal di negara asosiasi baru minimal lima tahun di umur antara 10-18 tahun. Terakhir, tinggal lima tahun di negara asosiasi baru sejak umur 17 tahun.
Pada kasus Klok yang tidak bisa menunjukkan bukti sebagai keturunan Indonesia, dia bisa mengacu ke syarat terakhir. Yaitu minimal tinggal di Indonesia selama lima tahun demi bisa memperkuat Tim Merah Putih.
Klok sendiri sudah tinggal serta bekerja di Indonesia sejak bermain untuk PSM Makassaar pada April 2017 lalu. Artinya dia baru diperbolehkan membela Tim Garuda setelah April 2022.
Mark Klok sendiri mendapat status naturalisasi jalur istimewa meskipun belum genap tinggal lima tahun di Indonesia. Awalnya dia mengaku memiliki darah Indonesia, namun pada akhirnya tidak bisa dibuktikan oleh pemain kelahiran Belanda tersebut.
