Gol pertama Komang Teguh berasal dari umpan lemparan ke dalam Arhan. Dan gol kedua Muhammad Ferrari yang membelokkan tendangan Marselino Ferdinan, juga awalnya berasal dari lemparan ke dalam oleh Arhan.
Dan selain lemparan ke dalam, Arhan juga memberikan kontribusi lain bagi Timnas Indonesia U-22: ketenangan.
Ya, ketenangan inilah yang kemudian mengusik suporter Timnas Indonesia dengan absennya Arhan.
Saat ini, dalam skuat Timnas Indonesia U-22 yang punya posisi sama dengan Arhan hanya Haykal Alhafiz. Pemain yang pada musim depan berseragam PSIS Semaran ini sudah dipasang saat laga melawan Kamboja. Dan hasilnya kurang memuaskan.
Indra Sjafri sendiri dalam wawancara mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Arhan, sempat memberi pernyataan jika Haykal Alhafiz bisa diturunkan menggantikan Arhan. Suporter makin ketar-ketir.
Belum lagi suporter teringat akan final Piala AFF 2020 yang juga mempertemukan Timnas Indonesia dengan Thailand.
Arhan absen di final leg pertama akibat akumulasi kartu kuning yang didapat saat laga semifinal melawan Singapura. Timnas Indonesia kalah 0-4.
Di leg kedua, Arhan sudah bisa diturunkan. Timnas Indonesia hanya bermain seri 2-2. Timnas Indonesia kalah aggregat 2-6.
Tapi perlu dicatat, kekalah Timnas Indonesia atas Thailand di final AFF 2020 bukanlah karena Arhan mendapat kartu merah saja.
Selain Arhan, pada leg kedua Timnas Indonesia harus kehilangan Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi Febrianto akibat pelanggaran protokol kesehatan Pemerintah Singapura.
Kini final sudah di depan mata. Tak perlu terus menengok ke belakang. Siapapun pengganti Arhan pasti bisa memberikan yang terbaik di final nanti.
