TIMNAS.CO – Menarik untuk melihat perbandingan statistik Dimas Drajad saat berseragam Timnas Indonesia dan bermain di klubnya di Liga 1 musim ini.
Dimas Drajad keluar sebagai pahlawan kemenangan telak TImnas Indonesia saat menggunduli Brunei Darussalam 6 gol tanpa balas, 3 dari gol tersebut merupakan sumbangsih dari pemain asal PERSIKABO 1973.
Sebelum pertandingan melawan Brunei, pemanggilan Dimas Drajad ke Timnas Indonesia menuai polemik di kalangan netizen, banyak dari mereka yang mengkritik keputusan Shin Tae-yong yang memanggil Dimas ke Timnas.
Kritik itu bukan tanpa sebab, karena performa Dimas Drajad bersama klubnya memang dibawah standar, terlebih klubnya PERSIKABO 1973 tengah berjuang di zona degradasi.
Penampilan Dimas Drajad di Liga 1 kalah jauh dari Stefano Lilipaly dan penyerang Persik Kediri, M Khanafi yang tengah onfire.
Statistik mencatatkan penampilan Dimas Drajad bersama PERSIKABO jauh dari kata layak, Dimas masih nir gol dalam 585' menit bermain, dia hanya mampu menciptakan 2 shots on target, 2 assist, dan hanya mampu mengkreasikan 5 peluang.
Namun, bukan Shin Tae-yong namanya jika tidak selalu membuat keputusan yang membuat publik bertanya-tanya. Bahkan Shin Tae-yong menjadikan Dimas Drajad menjadi penyerang utama Timnas Indonesia bersama penyerang belia Hokky Caraka.
Keputusan kontroversi Shin Tae-yong ini nyatanya berbuah manis, Shin Tae-yong berhasil memoles Dimas Drajad menjadi penyerang berbahaya di depan kotak penalti.
Dimas Drajad secara mengejutkan berhasil mencetak hattrick pada pertandingan melawan Brunei Darussalam.
Gol Dimas Drajad di menit ke-7 menjadi pembuka keran gol Garuda Nusantara, selanjutnya dia kembali mencetak gol di menit ke-72 lewat tandukan spektakuler dan menutup golnya di menit ke-90+1 usai mendapatkan sodoran dari Witan Sulaeman.
Statistik Dimas Drajad di Timnas Indonesia malam itu cukup fantastis, bermain 90' menit, mencatatkan 3 gol, melepaskan 3 shots on target, membuat 1 peluang berbahaya dan berhasil melakukan dribel sukses sebanyak 2 kali.
