Liga Indonesia

Sambut Liga 1: Bali United Pamer Fasilitas Latihan Canggih dan Persita Rekrut Legenda Italia

399
Fasilitas Latihan Bali United
twitter/baliutd

Persiapan menuju musim baru tidak hanya transfer pemain. Banyak pembenahan yang harus dilakukan. 

Sayangnya, beberapa klub di Indonesia terutama di masih menganggap hal lain selain transfer pemain bukan menjadi masalah utama.

Maka tidak heran jika hanya ada 7 klub saja yang mendapatkan lisensi klub nasional untuk saat ini akibat kurang seriusnya perhatian yang diberikan untuk hal penunjang.

Padahal dengan mendapatkan lisensi klub nasional, klub bisa mendapatkan keuntungan pembagian nilai komersial Liga 1. Selain itu, hal-hal penunjang juga bisa untuk jangka panjang. Bukan sebatas satu musim saja.

Bali United adalah satu dari 7 klub yang mendapatkan lisensi klub nasional. Menyambut musim baru, klub berjuluk Serdadu Tridatu tidak hanya melakukan penyegaran dengan melepas beberapa pemain yang usianya sudah masuk kategori U-40, tapi juga “memamerkan” segala fasilitas yang mereka miliki.

Sebut saja Stadion I Wayan Dipta yang kini makin cantik dengan rumput hybrid usai direnovasi. Apalagi Bali United sudah hampir tiga tahun tidak berkandang di sana.

Rencananya pada Agustus 2023 nanti, semua tribun akan memiliki fasilitas penerangan yang mumpuni.

Masih belum cukup, Bali United juga memamerkan fasilitas baru yang diberi nama Purnama Training Center.

Tempat latihan ini tidak hanya indah karena dekat dengan pantai, tapi juga punya fasilitas sesuai dengan standar. Bahkan ada alat pelontar bola segala.

Bicara soal fasilitas latihan, dan Dewa United juga punya fasilitas latihan yang mumpuni. Dewa United bahkan punya dua training ground. Satu di Pagedangan, Tangerang dan satu lagi ada di Megamendung, Bogor. 

Keduanya punya fasilitas yang lengkap. Pelatih Jan Olde Riekerink juga ikut memuji. Jika pelatih Eropa yang punya standar tinggi memuji, tentu saja hal tersebut benar adanya.

Lain lagi dengan . Klub berjuluk Pendekar Cisadane kini tengah bergerak untuk menjadi lebih professional. Namun bukan dari infrastruktur melainkan dari manajemen pengelolaan klub.

Exit mobile version