Liga Indonesia

Ramadhan Sananta Akhirnya Pecahkan Rekor

66
Ramadhan Sananta Pecah Rekor
Gambar/FaktaBola

TIMNAS.CO Persikabo 1973 hampir saja menjadi batu sandungan bagi PSM Makassar untuk semakin dekat dengan gelar juara.

Kedua tim mati-matian saling berbalas serangan sepanjang laga. Saat laga akan berakhir tanpa gol, hal yang tak terduga terjadi.

Pemain Persikabo, Bruno Dybal menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang saat mengantisipasi tandukan Donald Bissa. Protes keras terjadi. Namun wasit tetap pada pendiriannya. Penalti untuk PSM

Sayangnya, eksekutor utama PSM Yuran Fernandes absen dalam laga ini. Everton dan Wiljan Pluim juga sudah ditarik keluar. Saat genting butuh gol seperti ini, butuh pemain dengan mental baja sebagai algojo tendangan 12 pas.

Dan yang maju adalah Ramadhan Sananta.

menanggung beban yang berat. Jika gol, makan selisih poin dengan Persib Bandung semakin jauh. Belum lagi tekanan dari tuan rumah.

Kiper Persikabo, Teddy Setiawan juga tampil gemilang sore itu. Dan Ramadhan Sananta sendiri musim lalu memperkuat Persikabo.

Namun beban itu akhirnya terlepas setelah Sananta berhasil dengan sempurna mengeksekusi bola ke tengah. PSM pulang dengan 3 poin. Selisih poin dengan Persib kini menjadi 13 poin.

Ramadan Sananta sendiri pada musim ini menjadi bagian penting bagi PSM. Meski kerap turun dari bangku cadangan, namun Sananta mampu menjawab kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Bernardo Tavares.

Seperti pada saat menghadapi Persis Solo di pekan ke-28 kemarin. PSM harus mengejar ketertinggalan dari sang tamu.

Sananta masuk pada babak kedua langsung membawa perubahan. Dengan pressingnya, PSM bisa menyamakan kedudukan, bahkan berbalik menang.

Dan dengan satu gol tadi, Ramadhan Sananta berhasil mencatatkan rekor baru sebagai pemain U-23 pertama yang berhasil mencatatkan dua digit gol sepanjang sejarah Liga 1. Sebelumnya, rekor tersebut mentok di angka 9.

Dengan koleksi 10 gol dari 19 kali main, Sananta berhasil melewati catatan 9 gol milik Osvaldo Haay, Dendy Sulistyawan, dan Febri Hariyadi. Bahkan jumlah tersebut masih bisa bertambah lagi.

Jika bisa terus tampil apik, bukan hanya gelar juara bersama PSM yang bisa diraih, panggilan untuk kembali memperkuat tinggal menunggu waktu saja. Apalagi saat ini Timnas sedang menatap SEA Games 2023 di Kamboja.

Exit mobile version