Sementara lawan PSIS, Persebaya Surabaya, sudah merasakan manisnya berbuka dengan kemenangan. Sudah 6 laga dilalui anak asuh Aji Santoso tanpa kemenangan hingga akhirnya datang juga waktu berbuka puasa setelah mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2 dalam laga tunda pekan ke-18.
Biasanya, manisnya kemenangan membuat ketagihan. Inilah yang ingin diulangi lagi oleh Persebaya. Namun, Persebaya juga punya problem yang sama dengan PSIS. Paulo Victor yang pada laga melawan Persikabo sudah menunjukkan ketajamannya diragukan tampil karena mengalami cedera.
Begitu juga dengan Rizki Ridho yang masih belum bisa bergabung karena masih bersama Timnas. Riswan Lauhin juga harus absen karena mendapatkan kartu merah pada injury time melawan Persikabo.
Meski begitu Persebaya lebih diunggulkan dalam laga ini. Selain beda peringkat di klasemen, pada pertemuan pertama Persebaya berhasil menang dengan skor 1-0. Tiga poin juga menjadi target sebab saat ini Persebaya hanya beda selisih dua poin dengan Bhayangkara FC di peringkat ke-7.
Sementara PSIS kini masih tercecer di peringkat ke-13 dengan raihan 35 poin. Dukungan suporter diharap dapat memberi keajaiban dalam laga ini karena PSIS membutuhkan itu.
Persebaya lebih diuntungkan dengan waktu istirahat lebih sehari dari PSIS dan walaupun kehilangan beberapa pemain, Persebaya masih punya beberapa backup yang cukup. Prediksi PSIS akan kembali meneruskan tren tidak pernah menang dengan kalah lewat skor tipis atau imbang.
