Maka dari itu, suporter PSIS berharap timnya mampu menyiram dahaga mereka dengan kemenangan. Sayangnya, selain inkonsistensi, badai cedera juga tengah menimpa PSIS. Ada 7 pemain yang diragukan tampil. Dan semua pemain adalah andalan di masing-masing lini. Mulai dari penjaga gawang Adi Satryo, Bek Alfeandra Dewangga serta Fredyan Wahyu, gelandang Luthfi Kamal, hingga Septian David, Taisei Marukawa, dan Carlos Fortes di lini serang.
Kemarin saat melawan Barito Putera, Gilbert Agius memasang Ray Redondo sebagai kiper serta Meru Kimura dan Brandon Scheunemann sebagai bek. Hasilnya gawang Mahesa Jenar bobol tiga kali. Dua gol adalah hasil blunder. Sementara absennya Marukawa dan Septian David membuat lini serang menjadi tumpul. Aliran bola nyaris tidak ada.
Pelatih asal Malta ini mungkin butuh lebih dari sekedar keajaiban untuk bisa menang sekaligus memberi kemenangan perdana bagi PSIS. Berharap pada dukungan suporter agar bisa membangkit semangat tempur para penggawa PSIS.
Sementara lawan PSIS, Persebaya Surabaya, sudah merasakan manisnya berbuka dengan kemenangan. Sudah 6 laga dilalui anak asuh Aji Santoso tanpa kemenangan hingga akhirnya datang juga waktu berbuka puasa setelah mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2 dalam laga tunda pekan ke-18.
