Big Match Liga 1 pekan pertama antara Persija Jakarta dan PSM Makassar berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno berakhir imbang dengan skor 1-1 bagi kedua tim.
Kenzo Nambu berhasil membawa PSM Makassar unggul lebih dulu pada menit ke-12 sebelum disamakan oleh Ryo Matsumura di menit 81.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi untuk kedua tim sejak menit pertama, mengingat keduanya adalah tim papan atas Liga 1 musim kemarin.
PSM Makassar berhasil mencuri gol di menit ke-12 melalui tendangan bebas yang dieksekusi dengan baik oleh Kenzo Nambu.
Pemain PSM tersebut berhasil memanfaatkan tendangan bebas Akbar Tanjung dan dengan cerdik menanduk bola tanpa pengawalan di depan kotak penalti Persija, melewati penjaga gawang Andritany.
Meskipun tertinggal satu gol, Persija Jakarta tak menyerah begitu saja. Mereka tetap bermain dengan penguasaan bola dan mengandalkan kecepatan pemain sayapnya untuk merespons gol tersebut.
Tim tuan rumah menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun sayangnya belum mampu memanfaatkannya menjadi gol.
Salah satu peluang emas tercipta melalui tendangan bebas yang diambil oleh Firza Andika. Tendangan keras kaki kirinya menghujam langsung ke gawang PSM Makassar, namun penjaga gawang Reza Arya Pratama berhasil melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan gol tersebut.
Di sisi lain lapangan, PSM Makassar menunjukkan kesolidan dalam pertahanan mereka. Mereka bermain dengan disiplin, menjaga kedalaman tim dan mengendalikan tempo pertandingan. Hampir seluruh pemain PSM Makassar turun ke belakang untuk meredam serangan Persija, dengan hanya Wiljan Pluim yang menjadi sisa di lini serang.
Meskipun Persija Jakarta berhasil menguasai pertandingan secara statistik dengan penguasaan bola mencapai 76%, PSM Makassar tetap tampil tangguh dengan hanya memetik angka 24% penguasaan bola. Meski begitu, Persija hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran (shots on target).
Skor 0-1 bertahan hingga pluit penanda akhir babak pertama, dengan PSM Makassar unggul sementara memimpin pertandingan. Namun, babak kedua menjadi kesempatan bagi Persija Jakarta untuk mengejar ketertinggalan mereka.
