Timnas.co – Beckham dan Mark Klok komentari tragedi Kanjuruhan, Malang, yang terjadi 1 Oktober lalu. Dua pemain persib ini punya pandangan masing-masing.
Tragedi Kanjuruhan memang tengah menjadi sorotan sepekan belakangan ini. Tragedi tersebut disebut peristiwa paling memilukan di jagat sepak bola Indonesia.
Selain menjadi sorotan di tanah air, tragedi Kanjuruhan juga menjadi objek perhatian sepak bola dunia. Tak terkecuali Beckham dan Mark Klok.
Semua pihak menggaungkan perubahan total kultur sepak bola Indonesia.
Akibat peristiwa tersebut kompetisi Liga I Indonesia ditunda sementara.
Beckham Putra Nugraha menilai ada nilai positif dari penundaan kompetisi buntut dari tragedi yang meregang ratusan nyawa itu. Sisi positif dimaksud ialah para pemain memiliki banyak waktu untuk fokus latihan secara Individu.
Sebelum kompetisi ditunda, tim berjuluk maung Bandung ini jadwalnya akan melakoni satu laga besar. Persib akan menjamu tim macan kemayoran, Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
“Kemarin, kami sudah siap menghadapi Persija. Tapi karena adanya kejadian di Malang itu, pertandingan menjadi mundur,” kata pemain pemilik nomor punggung 7 Persib ini.
“Kami harus bisa mengambil hal positif dari kejadian itu yaitu dengan mempersiapkan diri lebih baik lagi,” sambungnya.
Kendati demikian, Beckham dan tim sempat menjalani sesi latihan pada 6 Oktober kemarin. Setelah itu, pelatih Persib, Luis Mila meminta para pemain berlatih secara individu hingga akhir pekan ini.
“Semua (latihan) untuk tetap menjaga konsistensi setelah mendapat hasil bagus di tiga pertandingan. Kami berada di track yang benar sehingga harus bisa menjaga itu,” kata Beckham.
Sementara itu, bagi Mark Klok peristiwa tersebut harus dijadikan momentum pembelajaran. Menurut pemain naturalisasi ini sepak bola bukan arena pergesekan antarsuporter, pemain, dan keamanan. Sepak bola harusnya menjadi hiburan bagi semua orang.
“Ini sepakbola yang dicintai banyak orang. Tidak ada tempat untuk gesekan dengan pemain atau suporter dengan keamanan,” kata Mark Klok, Kamis (6/10/ 2022).
