Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa terkena sanksi larangan bermain satu pertandingan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Ia dinyatakan bersalah karena melakukan tendangan kepada pemain Borneo FC di partai ketujuh BRI Liga 1. Namun, wasit luput dari kejadian tersebut dan tidak memberi hukuman kartu kepada Andritany.
Absennya Andritany tentu menjadi kabar baik untuk eks palang pintu timnas U-19, Cahya Supriadi. Ia dipastikan akan bermain saat laga melawan Madura United pada Minggu (13/8/2023) malam nanti.
Seperti diketahui, Cahya Supriadi masih kesulitan untuk bersaing dengan Andritany yang juga merupakan kapten di Persija Jakarta.
Musim lalu, kiper andalan timnas U-20 Indonesia ini hanya tampil dalam satu pertandingan.
Jelang penampilan perdananya di musim ini, Cahya Supriadi menegaskan bahwa dia siap memberikan kontribusi kepada timnya. Menurutnya, kesempatan ini akan ia maksimalkan dengan sebaik-baiknya.
“Insya Allah saya siap bermain. Saya ingin gunakan kesempatan ini dengan memberikan yang terbaik untuk tim,” kata Cahya.
Sebelumnya, pada sesi jumpa pers jelang melwan Madura United, pelatih Thomas Doll menjelaskan, Cahya siap bertanding untuk laga malam nanti.
Menurutnya, pemain kelahiran Karawang ini sudah berlatih rutin dengan tim. Maka dari itu, ia akan mempercayakan Cahya mengawal gawang tim Macan Kemayoran pada pertandingan malam nanti.
“Dia (Cahya Supriadi) selalu berlatih dengan baik pada level yang tinggi. Jadi, semua orang akan memberikan kepercayaan diri kepadanya. Semua orang senang dia bisa bermain menjadi starter,” kata Thomas Doll.
Selain itu, terkait hukuman yang diterima kapten Persija tersebut, pelatih asal Jerman ini mengaku cukup kecewa.
“Saya tidak puas dengan keputusan ini, karena aksi seperti itu (menendang pemain lawan) juga dilakukan oleh pemain Borneo,” ujar Thomas Doll.
Menurutnya, Andritany tidak seharusnya mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI atas aksi yang dilakukan.
“Tidak perlu menskors dia (Andritany) satu pertandingan, ini pendapat kami,” pungkasnya.
