News

Sepakbola Indonesia Berduka : 127 Orang Meninggal Pada Insiden Stadion Kanjuruhan Malang

97
sepakbola indonesia berduka
Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

TIMNAS.CO – Sepakbola Indonesia Berduka, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia atas insiden yang terjadi pada laga Arema FC vs Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sabtu 1/10/22.

Pertandingan yang berjuluk derby Jawa Timur itu menelan korban jiwa yang sangat banyak, bahkan saat ini berada diperingkat 2 korban jiwa sepakbola di dunia.

Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang itu mengakibatkan 127 korban tewas, ungkap Kapolda Jatim Nico Afinta. Beberapa meninggal di stadion dan rumah sakit.

“Jumlah korban ada 127 orang, dua di antaranya merupakan polisi” kata Nico dalam jumpa pers di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).

Nico menjelaskan, saat ini korban dilarikan ke berbagai rumah sakit di Malang. Ratusan lainnya sedang dirawat.

“Mereka yang meninggal di Stadion 34 orang ,95 orang meninggal di rumah sakit saat menerima penanganan,” katanya.

Dikabarkan juga masih ada 180 orang yang saat ini sedang dalam perawatan dirumah sakit.

Insiden Stadion Kanjuruhan Malang terjadi setelah wasit meniup peluit akhir, Arema FC yang menjadi tuan rumah kalah atas tim tamu Persebaya Surabaya. Akibatnya ribuan supporter kemudian memasuki lapangan sehingga kekacauan pun tak bisa dihindari.

Pada banyak foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat banyaknya penonton yang memasuki lapangan, polisi dan petugas keamanan yang kalah jumlah pun tidak bisa berbuat banyak.

Puncaknya, jajaran keamanan terpaksa harus mengeluarkan gas air mata untuk menghalau penonton yang semakin banyak turun ke lapangan.

Dugaan sementara, jatuhnya korban karena terinjak-injak akibat saling berdesakan untuk keluar stadion dan lainnya karena mengalami sesak nafas.

Ketua PSSI, Mochammad Iriawan mengatakan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” kata Iriawan dilansir dari laman PSSI.

Exit mobile version