News

Pelatih Brunei Tuding Shin Tae-yong Main Mata Dengan Wasit Korea: Ini Perampokan!

120
×

Pelatih Brunei Tuding Shin Tae-yong Main Mata Dengan Wasit Korea: Ini Perampokan!

Sebarkan artikel ini
Pelatih brunei wasit korea
Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera dan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

Timnas.co – Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera menuding Shin Tae-yong main mata dengan Selatan di laga Grup A : Brunei vs Indonesia.

Pada pertandingan tersebut, tim nasional (Timnas) Indonesia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 7-0.

Selain itu, Indonesia juga unggul dari jumlah pemain lantaran salah seorang pemain Timnas Brunei mendapatkan kartu merah di babak pertama. Hal inilah yang membuat Mario Rivera geram.

Menurut dia, anak-anak suhannya setidaknya bisa mengimbangi permainan Indonesia. Namun, insiden kartu merah tersebut membuyarkan segalanya.

“Penampilan kami bagus sampai adanya kartu merah, sebelum itu kami main dengan baik di level yang kami inginkan,” terang Mario, mengutip wawancaranya bersama Harimau Malaya, Selasa (27/12/2022).

“Para pemainku sampai menangis di ruang ganti karena kartu merah tersebutTak hanya itu.”

Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti penyelenggara Piala AFF 2022 soal pembagian jadwal. Sebab, Brunei akan menjalani laga keempat hanya dalam waktu kurang dari 10 hari.

“Entah siapa yang bikin jadwal Piala AFF ini, tapi yang aku bisa katakan adalah ia tidak paham sepakbola. Saat ini sudah ada dua pemain cedera dan setelah ini mungkin akan lebih banyak lagi,” keluhnya.

Tuding Wasit Korea Untungkan Shin Tae-yong dan

Pelatih Brunei juga menyoroti soal kinerja wasit Korea Selatan pada laga Brunei Vs Indonesia. Dia menuding Shin Tae-yong dan wasit yang sama-sama berasal dari Korea Selatan tidak menghormati sepakbola.

“Pada menit kelima, Anda bisa melihat hakim garis tertawa bersama pelatih Indonesia karena keduanya orang Korea. Ini sukar dipercaya. Mereka tidak menghormati sepak bola dan para pemain,” ujar Mario.

Mario bahkan mengaku telah mendapati keduanya berbicara bahkan tertawa bersama-sama pada laga tersebut.

“Mungkin karena mereka sama-sama orang Korea, mereka bisa saling berbicara, namun tidak saling tertawa. Mungkin setelah ini mereka akan bertemu di Restoran Korea dan mendapt traktiran dari pelatih (Indonesia),” ungkapnya.

Dirinya pun menyindir penyelenggara Piala AFF 2022 untuk memilih pelatih Spanyol (negara asalnya) di laga sisa Brunei Darussalam nanti. Dia menganggap apa yang terjadi di laga ketiga Brunei di grup A itu adalah sebuah perampokan.