Wasit Liga 1 Masih Tetap Ngaco

Liga 1 musim 2023-2024 sudah berjalan selama 3 pekan. Beberapa klub peserta memang masih akan menghadapi laga pekan ketiga hingga hari ini, Minggu, 16 Juli 2023. Namun, keluhan terhadap kepemimpinan wasit sudah muncul dan menjadi perhatian sejak pekan pertama. Saat laga Persik Kediri yang menjamu Borneo FC pada Senin, 3 Juli 2023 di Stadion Brawijaya, wasit Choirudin hanya memberikan kartu kuning untuk bek Persik Kediri, Anderson pada menit ke-43 setelah men-tekel Stefano Lilipaly di depan kotak penalti. Padahal Anderson merupakan pemain terakhir yang berada di area pertahanan Persik Kediri. Ironisnya, justru Anderson yang berhasil menyelamatkan Persik Kediri dari kekalahan lewat gol penyeimbang spektakuler di menit ke-92. Kapten Pesut Etam, Diego Michiels yang terkenal vokal, mengejek kepemimpinan wasit Choirudin lewat akun media sosialnya. Tapi bukan hanya Borneo FC yang dirugikan. Persik Kediri juga seharusnya mendapatkan tendangan penalti pada menit ke-59 setelah Flavio Silva dijatuhkan oleh Nadeo Argawinata di dalam kotak terlarang. Memasuki pekan kedua, masalah kepemimpinan wasit kembali lagi terjadi. Malah terjadi lebih banyak dibandingkan dengan pekan pertama. Yang pertama terjadi saat Derby Mataram antara PSS Sleman versus Persis Solo tanggal 7 Juli 2023 dengan Stadion Maguwoharjo sebagai tempat kejadian perkara. Wasit Yudi Nurcahya tidak memberikan hadiah penalti untuk PSS Sleman padahal Yevhen Bokashvili terlihat mendapat tarikan di kotak penalti Persis Solo pada menit ke-82. Namun wasit Yudi Nurcahya tidak memberikan hadiah penalti untuk PSS Sleman. Keputusan kontroversia wasit terjadi lagi pada laga antara Arema FC versus Persib Bandung, 7 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Alberto Rodriguez terlihat melanggar Gustavo Almeida di luar kotak penalti. Namun wasit Aidil Azmi malah memberikan hadiah penalti bagi Arema FC. Besoknya, terjadi lagi keputusan wasit yang kontroversial tepatnya pada tanggal 8 Juli 2023 saat laga Persebaya Surabaya kontra Barito Putera. Gelandang anyar Persebaya, Ui Song-young ditarik oleh bek Barito Putera, Bagas Kaffa di dalam kotak penalti. Namun tidak ada hadiah penalti bagi Persebaya. Herannya, wasit yang memimpin laga tersebut adalah Thoriq Alkatiri, salah satu wasit terbaik Indonesia yang mendapatkan lisensi FIFA. Di tempat lain pada tanggal yang sama, wasit Rio Permana Putra malah memberikan hadiah penalti bagi Persita Tangerang padahal pelanggaran yang dilakukan oleh pemain PSIS Semarang berada di luar kotak penalti. Masih di pekan kedua, laga antara Bhayangkara Presisi Indonesia FC berhadapan dengan RANS Nusantara juga diwarnai oleh keputusan kontroversial wasit. Laga yang berlangsung tanggal 9 Juli 2023 tersebut, wasit Nendi Rohaendi memberi hadiah penalti untuk RANS Nusantara. Padahal penyerang RANS Nusantara, Abdul Rahman, tidak mendapatkan kontak fisik berarti di dalam kotak penalti. Dan yang paling baru pada pekan ketiga kemarin tanggal 14 Juli 2023 antara Persib Bandung melawan Dewa United. Pemain Dewa United, Asep Berlian, melakukan tekel keras berbahaya terhadap Rachmat Irianto. Kejadian tersebut tepat berada di depan mata wasit Bangkit Sanjaya. Namun tidak ada kartu yang keluar dari sakunya. Yang mengherankan, justru Febri Hariyadi yang harus keluar dari lapangan setelah mendapatkan dua kartu kuning. Parahnya kepemimpinan wasit di Indonesia kemudian ditambah lagi dengan kabar adanya uang sogokan serta jual beli kunci jawaban soal saat seleksi wasit untuk Liga 1 musim 2023-2024. Besarnya gaji wasit sekali memimpin laga memang menggiurkan. Bayangkan hanya berlari kesana kemari selama 90 menit lebih, bisa mendapatkan gaji sebesar belasan juta. Dalam sebulan, bisa mempin dua laga saja sudah untung banyak. Kerja ringan upah besar. Dan tidak perlu mencari nasabah atau downline seperti di MLM. Erick Thohir sendiri selaku Ketua Umum PSSI sudah sejak awal mengangkat masalah wasit ini. Dari wacana menaikkan kesejahteraan wasit, melakukan kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), hingga mengangkat dirinya sendiri sebagai Ketua Komisi Wasit. Penerapan VAR juga kabarnya masih akan dimulai pada putaran kedua. Itu juga masih lama dan kalau kejadian.

Baca Juga