Analisis

Wasit Liga 1 Masih Tetap Ngaco 

326
×

Wasit Liga 1 Masih Tetap Ngaco 

Sebarkan artikel ini
Wasit Liga 1

Gelandang anyar Persebaya, Ui Song-young ditarik oleh bek Barito Putera, Bagas Kaffa di dalam kotak penalti. Namun tidak ada hadiah penalti bagi Persebaya.

Herannya, yang memimpin laga tersebut adalah Thoriq Alkatiri, salah satu wasit terbaik Indonesia yang mendapatkan lisensi FIFA.

Di tempat lain pada tanggal yang sama, wasit Rio Permana Putra malah memberikan hadiah penalti bagi Persita Tangerang padahal pelanggaran yang dilakukan oleh pemain PSIS Semarang berada di luar kotak penalti.

Masih di pekan kedua, laga antara Bhayangkara Presisi Indonesia FC berhadapan dengan RANS Nusantara juga diwarnai oleh keputusan kontroversial wasit. 

Laga yang berlangsung tanggal 9 Juli 2023 tersebut, wasit Nendi Rohaendi memberi hadiah penalti untuk RANS Nusantara. Padahal penyerang RANS Nusantara, Abdul Rahman, tidak mendapatkan kontak fisik berarti di dalam kotak penalti.

Dan yang paling baru pada pekan ketiga kemarin tanggal 14 Juli 2023 antara Persib Bandung melawan Dewa United.

Pemain Dewa United, Asep Berlian, melakukan tekel keras berbahaya terhadap Rachmat Irianto. 

Kejadian tersebut tepat berada di depan mata wasit Bangkit Sanjaya. Namun tidak ada kartu yang keluar dari sakunya.

Yang mengherankan, justru Febri Hariyadi yang harus keluar dari lapangan setelah mendapatkan dua kartu kuning. 

Parahnya kepemimpinan wasit di Indonesia kemudian ditambah lagi dengan kabar adanya uang sogokan serta jual beli kunci jawaban soal saat seleksi wasit untuk musim 2023-2024.

Besarnya gaji wasit sekali memimpin laga memang menggiurkan. Bayangkan hanya berlari kesana kemari selama 90 menit lebih, bisa mendapatkan gaji sebesar belasan juta. 

Dalam sebulan, bisa mempin dua laga saja sudah untung banyak. Kerja ringan upah besar. Dan tidak perlu mencari nasabah atau downline seperti di MLM.

Erick Thohir sendiri selaku Ketua Umum PSSI sudah sejak awal mengangkat masalah wasit ini.

Dari wacana menaikkan kesejahteraan wasit, melakukan kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), hingga mengangkat dirinya sendiri sebagai Ketua Komisi Wasit.