Seruan Teco Out menggema. Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra tengah mendapat sorotan tajam dari penggemar sepak bola tanah air terutama oleh suporter Bali United sendiri.
Semua terjadi atas aksinya saat klub besutannya tersebut menelan kekalahan dari PSS Sleman dalam laga pembuka Liga 1 musim 2023-2024 tanggal 1 Juli 2023 kemarin
Pelatih asal Brasil yang lebih dikenal dengan panggilan Teco tersebut terlihat jelas mengganggu pergerakan penyerang muda PSS Sleman, Hokky Caraka, yang sedang melaju kencang menuju gawang Bali United yang kosong karena ditinggalkan Adilson Maringa.
Dalam rekaman ulang, terlihat Teco dengan sengaja memasukkan satu kakinya ke dalam lapangan saat Hokky Caraka berlari membawa bola di pinggir lapangan di menit ke-93.
Menurut beberapa pengamat sepak bola, aksi Teco tersebut sudah sangat pantas untuk diganjar dengan kartu merah.
Teco sudah bertindak dan bergerak keluar dari technical area. Kemudian tindakan Teco merugikan pihak PSS Sleman karena peluang tersebut besar berbuah gol.
Jika saja Teco tidak mengganggu, besar kemungkinan Adilson Maringa tidak akan mampu mengejar Hokky Caraka yang memang sedang berlari bebas menuju gawang.
Terlebih, tindakannya tersebut bisa membahayakan Hokky Caraka yang sedang melakukan akselerasi. Terlepas bagaimana menyebalkannya seorang Hokky Caraka di mata sebagian orang, tindakan Teco tidak bisa dibenarkan.
Teco sendiri memang mendapatkan kartu kuning dari wasit atas aksinya tersebut. Tapi rasanya tidak cukup. Setidaknya harus ada sanksi dari Komisi Disiplin.
Usai pertandingan, Teco berkilah jika kekalahan Bali United dari PSS Sleman adalah karena PSS Sleman menerapkan taktik parkir bus.
Selain itu, Teco juga berujar jika masih banyak lagi pertandingan ke depannya.
Namun rasanya hampir sebagian besar suporter Bali United sudah enggan melihat klub kesayangannya dilatih oleh Teco.
Finansial oke, fasilitas oke, pemain juga tidaklah terlalu buruk bahkan banyak pemain kelas satu. Tapi kenapa pelatihnya masih Teco?
