Analisis

Strategi Ampuh Menggaet Suporter Indonesia: Mengimpor Pemain Timnas untuk Klub J-League

88
×

Strategi Ampuh Menggaet Suporter Indonesia: Mengimpor Pemain Timnas untuk Klub J-League

Sebarkan artikel ini
Cara Paling Ampuh Menggaet Suporter Indonesia
twitter/pssi

TIMNAS.CO – Kompetisi liga kasta teratas Negeri Sakura, J-League merayakan ulang tahunnya yang ke-30 pada tahun ini. 

Salah satu kompetisi liga papan atas Asia dan masuk jajaran kompetisi liga terbaik di dunia ini kabarnya pernah berguru pada kompetisi Galatama Indonesia.

Sebelum menjadi J-League, klub-klub di Jepang memang kebanyakan dikelola oleh perusahaan. Pemainnya pun adalah karyawan perusahaan itu juga. Jadi semi profesional. Mirip dengan Galatama, namun saat itu Galatama jauh lebih maju inovasinya.

Tapi rupanya sang guru jauh tertinggal dari murid. Etos kerja orang Jepang yang melegenda, visi 100 tahun yang dicanangkan oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), serta pembinaan yang bertahap membuat kompetisi negara tersebut makin maju. 

Dan kemajuan tersebut berbanding lurus juga dengan prestasi Jepang di Asia bahkan dunia. Padahal sepak bola sendiri bukan olahraga paling populer di sana. 

Saat ini, setiap laga klub-klub peserta J-League dapat dengan mudah disaksikan secara langsung di Youtube lewat akun resmi J-League Internasional.

Penggemar J-League sendiri sebenarnya sudah banyak di Indonesia. Tapi jika mereka ingin melakukan ekspansi lebih lagi, hanya ada satu cara: rekrut .

Sayangnya, klub-klub J-League belum melihat potensi pasar yang besar ini. 

Memang, sebelumnya sudah ada pemain Indonesia yang merumput. Dulu ada Ricky Yacobi. Lalu menyusul Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly.

Namun, saat era Irfan Bachdim dan Fano, internet tidak seperti sekarang. Kecepatannya masih terbatas. Untuk streaming video di Youtube saja masih sering buffer. Apalagi streaming siaran langsung. Bisa lurus rambut Ahmad Albar.

Sebenarnya saat ini ada Pratama Arhan yang bermain untuk klub Tokyo Verdy, peraih gelar juara J-League edisi perdana 1993. Tapi saat ini Tokyo Verdy main di kasta kedua atau J2. 

sendiri bukannya dijadikan pemain malah dijadikan duta. Sampai sekarang malah belum pernah diturunkan.

Klub J-League rasanya perlu meniru klub Malaysia Super League. Saat ini ada dua pemain , Jordi Amat dan Saddil Ramdani yang bermain di sana. Jordi Amat bermain di JDT, sementara Saddil Ramdani di Sabah FC.