Analisis

Sepak Bola Indonesia dan Kuba: Dari Eksklusivitas, Judi, Revolusi, Perang Dingin hingga Piala Dunia

222
×

Sepak Bola Indonesia dan Kuba: Dari Eksklusivitas, Judi, Revolusi, Perang Dingin hingga Piala Dunia

Sebarkan artikel ini
Sepakbola Kuba

Untuk saat ini, prestasi Timnas Indonesia di level regional sebenarnya hampir sama dengan . Medioker.

Persamaan lainnya dengan Kuba adalah, sama-sama pernah dimanfaatkan oleh pihak Uni Soviet pada masa Perang Dingin.

Stadion Utama GBK dibangun atas Dana bantuan dari Uni Soviet. Kebijakan politik Indonesia saat itu memang condong ke arah kiri. 

Sementara untuk Kuba, kasusnya lain lagi. Pada tahun 1969, terdapat bukti jika Uni Soviet sedang aktif di Kuba. Dan bukti tersebut adalah lapangan sepak bola. 

Foto dari udara menunjukkan ada kegiatan pembangunan lapangan sepak bola. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sepak bola bukan olahraga orang Kuba. Namun Direktur CIA saat itu, Henry Kissinger yang memiliki jiwa orang Eropa, menyadari apa artinya keberadaan lapangan sepak bola di Kuba. 

Untuk melengkapi benang merah antara sepak bola Kuba dengan Indonesia adalah, kedua negara sama-sama pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia 1938 di Prancis meski saat itu Indonesia masih bernama Hindia

Indonesia dan Kuba sendiri punya hubungan cukup mesra. Kedua negara punya hubungan diplomatik Dan sama-sama menjadi anggota Gerakan Non-Blok. Indonesia sendiri rutin mengirimkan pelajar ke Kuba untuk belajar kedokteran. Kuba memang punya sistem kesehatan terbaik di dunia. 

Dan hubungan tersebut makin erat jika dilihat dari kacamata sepak bola.