Menarik untuk membahas siapa saja yang akan mengisi 4 lini tengah setelah kedatangan Egy Maulana Vikri.
Winger kiri pastinya akan di isi oleh Irfan Jaya yang mana di nilai memiliki motivasi tinggi, mengingat Irfan Jaya berpotensi menjadi top score yang hanya selisih 1 gol dengan Terasil Dangda.
Untuk Winger kanan akan di isi oleh Witan Sulaeman yang mana mena tampil sangat konsisten selama turnamen ini. Kecerdasan dan pergerakannya di lini depan sangat berbahaya.
Untuk duet lini tengah akan di isi oleh Riki Kambuaya dan Egy Maulana Vikri yang akan memainkan role sebagai second striker. Posisi ini sudah di perankan saat melawan Singapura dengan hasil satu assist dan satu gol.
Sementara untuk posisi striker masih akan di isi oleh Ezra Wallian, meskipun mendapatkan banyak kritik dari netizen karena minim gol. Ezra merupakan skema terbaik yang ada pada penerapan taktik Shin Tae-yong. Banyak yang membandingkan peran Ezra sama seperti Oliver Giroud di Prancis dan Ciro Immobile di Italy.
Menarik untuk di bahas karena di formasi ini akan ada celah pada lini tengah, karena biasanya Shin Tae-yong sangat nyaman dengan memasang gelandang-gelandang bertipikal bertahan yang berimbas pada Evan Dimas yang harus di bangku cadangankan dan Sahrian Abimanyu yang tidak mendapatkan posisi.
Mengingat fleksibilitas yang terus di tampilkan oleh Shin Tae-yong maka formasi 5-4-1 hanyalah di atas kertas. Alfendra Dewangga akan di perankan sebagai inverted full back yang akan masuk ke lini tengah untuk membantu Riki Kambuaya.
Sementara Elkan Baggot akan bergerak sedikit ke kiri, sebagaimana yang sering di tampilkan saat dia bermain. Elkan selalu bermain melebar ke sisi kiri. Tidak akan ada overlap dari back, karena di tinggalkan Pratama Arhan, so arah serangan akan di bangun dari Asnawi Mangkualam dan lini tengah.
