Nyatanya Rahmad Darmawan tidak mampu membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Begitu juga dengan Nil Maizar, Jacksen F Tiago, serta Simon McMenemy. Ketiganya terbilang sukses bersama klub di Indonesia. Tapi tetap gagal ketika membesut Timnas Indonesia.
Sementara Indra Sjafri adalah kebalikannya. Pelatih asal Sumatera Barat ini sukses bersama Timnas Indonesia Kelompok Umur. Tapi ketika ditunjuk menjadi juru racik klub, hasilnya gagal total. Tanyakan saja pada Bali United.
Dan Persib Bandung rupanya tidak mempelajari fenomena tersebut.
Pada pertengahan Liga 1 musim lalu, Maung Bandung menunjuk Luis Milla. Rekam jejak Luis Milla bersama Timnas Spanyol Kelompok Umur tergolong menyilaukan.
Tapi rupanya Persib lupa untuk mengecek kiprah mantan pemain Barcelona tersebut ketika menangani klub.
Bersama Real Zaragoza yang pada musim 2016-2017 bermain di kasta kedua Spanyol atau Segunda Division, Luis Milla hanya bertahan selama 4 bulan atau 12 laga.
Musim 2015-2016, masih di Segunda Division, Luis Milla hanya bertahan selama 8 bulan atau 28 laga.
Kabarnya, Luis Milla sering beradu pendapat dengan manajemen. Inilah yang kemudian juga terjadi di Persib Bandung.
Dan kabarnya, Persib masih belum kapok mencari pelatih yang sukses bersama Tim Nasional.
Yang diincar adalah Park Hang-seo. Padahal mantan pelatih Timnas Vietnam tersebut tergolong biasa saja saat meracik klub. Entah berita soal Park Hang-seo diincar Persib benar atau tidak.
Seperti yang tadi sudah diutarakan, formulanya berbeda. Dan khusus di Indonesia salah satu formula agar sukses menangani klub adalah, jadilah yes man alias iya iya saja dengan keputusan manajemen.
