Liga Indonesia

Miris! Blak-blakan Eks Kiper PSMS Medan: Gaji Tak Dibayar hingga Suap Pengaturan Skor

430
×

Miris! Blak-blakan Eks Kiper PSMS Medan: Gaji Tak Dibayar hingga Suap Pengaturan Skor

Sebarkan artikel ini
Oki Rengga
Eks kiper PSMS Medan, Oki Rengga yang kini menjadi komika tunggal.

Eks kiper ini mengungkapkan tentang karir sepak bolanya yang begitu memprihatinkan. Hal ini membuatnya banting stir untuk masuk ke dunia hiburan.

Nama kini dikenal sebagai seorang tunggal (stand-up comedian) yang sering tampil di sejumlah acara komedi. Namun, siapa sangka jika dia merupakan mantan pesepak bola profesional?

Oki mengawali karir profesionalnya di klub PSDS Deli Serdang pada tahun 2009 silam. Saat dualisme kepemimpinan PSSI di tahun 2010, ia membela klub Medan Chiefs sebagai kiper cadangan.

Setelah kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dibubarkan, ia lalu bergabung dengan PSMS Medan sebagai deputi dari kiper timnas Indonesia saat itu, Markus Horison.

Karena minim jam terbang, Oki Rengga memutuskan untuk hijrah ke PSBL Langsa. Di sinilah ia mengungkapkan tentang masalah yang dihadapinya sebagai seorang pesepak bola profesional.

Dalam sebuah acara podcast, Oki mengaku hanya mendapatkan gaji pada dua bulan pertama dari keseluruhan kontraknya selama 8 bulan di PSBL Langsa. Padahal, saat itu ia berstatus sebagai kiper inti.

“Giliran jadi kiper inti, gajiku enggak dibayar. Waktu jadi cadangan malah lancar,” ujarnya sambil tertawa.

Oki mengemukakan, saat bulan pertama, ia mendapatkan gaji secara normal. Namun, di bulan kedua, gajinya baru dibayarkan saat sudah memasuki bulan ketiga kompetisi berjalan.

“Itu akhirnya, dalam satu tahun kompetisi itu aku cuma terima gaji dua bulan. Musim berikutnya baru dilunasi waktu aku pindah tim,” ungkapnya.

Oki kemudian buka-bukaan mengenai adanya tawaran suap dari mafia bola. Ia mengaku pernah mendapatkan tawaran senilai Rp400 juta agar timnya mengalah dalam sebuah pertandingan.

“Itu enggak semuanya, cuma ada beberapa orang aja dalam satu tim. Makanya, mereka kadang bingung, kok ini teman-temanku mainnya begini semua?” bebernya.

Ia membeberkan, mafia bola itu melakukan pembicaraan kepada sejumlah kawan-kawannya di tim tersebut satu minggu sebelum pertandingan dimulai.

Oki menambahkan, posisi kiper menjadi orang pertama yang menjadi incaran mafia bola. Pasalnya, ia merupakan orang krusial yang dapat menentukan hasil pertandingan.