Analisis

Para Bintang yang Terlalu Cepat Meledak 

406
×

Para Bintang yang Terlalu Cepat Meledak 

Sebarkan artikel ini
Evan Dimas Pergi
instagram/evhandimas

Namun sama seperti bintang yang tua, pesepakbola yang berumur juga semakin berat dan tidak bisa mengandalkan kecepatan. Ada yang mengandalkan pengalaman, ada juga yang lebih mengandalkan otak.

Pesepakbola juga punya “umur” seperti bintang. Rata-rata pesepakbola sudah “menyerah” pada umur 35-37 tahun. Tapi ada pula yang masih bermain di umur 40 bahkan 56 tahun seperti Kazuyoshi Miura. 

Tapi tidak jarang juga yang pensiun dini. Semua tidak bisa diprediksi secara pasti. Seperti kapan sebuah bintang akan meledak.

Hal inilah yang terjadi pada skuat U-19 2014. Layaknya bintang, mereka langsung bersinar terang.

Pengamat memprediksi jika mereka adalah masa depan Timnas Indonesia yang akan membawa kejayaan yang lama hilang.

Nyatanya mereka terlalu cepat bersinar. Layaknya bintang, mereka terlalu cepat menghabiskan bahan bakar mereka.

Saking cepatnya, tidak ada sistem yang tercipta. Hanya ada sistem satu bintang bukan sistem tata surya seperti Matahari kita.

Akibatnya, mereka meledak terlalu cepat. 

misalnya, pemain ini mendapat julukan sebagai Xavi Hernandez Indonesia. 

Tapi kemudian dia bermain tanpa adanya gairah. Bahkan hingga kini tidak tahu kabarnya setelah dilepas oleh .

Kebanyakan justru bukan karena faktor cedera. Melainkan ketenaran dan terlalu cepat berpuas diri yang membuat kepala mereka makin besar layaknya bintang yang akan meledak kemudian mati.