Analisis

Mengapa Lisensi AFC Membuat Bingung? Bagaimana dengan Klub Liga 1?

295
×

Mengapa Lisensi AFC Membuat Bingung? Bagaimana dengan Klub Liga 1?

Sebarkan artikel ini
Lisensi AFC

Apa yang sebenarnya terjadi?

Dalam kasus J-League, 4 klub yang mendapatkan lisensi AFC musim ini adalah 4 klub yang maju ke kompetisi antar Asia. Satu klub yakni Ventforet Kofu bermain di J2 atau kasta kedua. Namun punya hak untuk mewakili Jepang karena berhasil menjadi juara Piala Kaisar 2022.

Klub Jepang memiliki prinsip, Lisensi AFC bisa diurus jika klub berhasil lolos ke kompetisi Asia. Dan standar untuk mendapatkan Lisensi AFC ternyata lebih rendah dari standar Liga Jepang itu sendiri.

Jadi buat apa repot untuk mengurus Lisensi AFC apabila tidak mewakili Jepang. Yang terpenting penuhi dulu standar untuk kompetisi dalam negeri. 

Hal serupa juga diterapkan oleh , , dan Thailand. Klub yang mendapatkan lisensi adalah klub langganan kompetisi Asia. Standar mereka lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar AFC. Jadi jika ingin mengajukan Lisensi AFC, sudah jadi hal yang mudah bagi mereka.

Untuk kasus Myanmar, kemungkinan memang mereka serius untuk mengajukan lisensi AFC atau memang salah satu syarat suatu klub untuk bisa berlaga di Liga Nasional Myanmar. 

Dan kasus di Liga 1 sendiri menyedihkan. 7 klub yang mendapatkan Lisensi AFC juga hanya 7 klub yang mendapatkan Nasional. Artinya 11 klub lainnya tidak memiliki lisensi sama sekali.

Dalam hal ini perlu adanya ketegasan. Memang 18 klub Liga 1 sudah mengajukan Lisensi AFC. Tapi apakah Lisensi AFC tersebut ekuivalen dengan Lisensi Klub Nasional? Jika iya, Maka harus segera diurus. Jika tidak, Maka perlu dijelaskan apa saja yang menjadi syarat untuk mendapatkan Lisensi Klub Nasional. 

Atau jangan-jangan selama ini Lisensi Klub Nasional hanya sekedar formalitas belaka di atas kertas saja?