Dalam konferensi pers launching Liga 1 2023-2024 pada tanggal 15 Juni 2023 kemarin, Ketua Umum Erick Thohir bertekad untuk menjadikan Liga 1 sebagai Liga terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Liga di Indonesia sendiri sudah mulai gluduk2 start secara profesional dulu dibanding dengan Liga di negara Asia Tenggara lainnya. Nyatanya, kini Liga 1 hanya bertengger di peringkat ke-6.
Salah satu upaya meningkatkan mutu Liga 1 adalah dengan mewajibkan setiap klub peserta untuk memiliki lisensi khusus.
Untuk musim 2023-2024, hanya ada 7 klub Liga 1 yang memiliki lisensi AFC. Klub tersebut adalah: PSM Makassar, Bali United, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Borneo FC, Madura United, Persib Bandung. Dengan adanya 18 klub di Liga 1, jumlah ini belum sampai setengahnya.
Kemudian muncul kabar jika sebenarnya di Liga Thailand atau Thai League 1 yang menjadi Liga terbaik di Asia Tenggara, hanya ada 9 klub yang mendapatkan lisensi AFC dari 10 klub yang mengajukan. Ada sebanyak 16 klub yang menjadi peserta Thai League 1.
Bagaimana dengan Liga Super Malaysia? Ada 7 klub yang mendapatkan lisensi AFC dari 11 klub yang mengajukan. Namun jumlah 7 klub tersebut sudah mencapai setengah dari 14 klub peserta Liga Super Malaysia.
Liga Arab Saudi yang pada musim 2023-2024 kebanjiran pemain bintang Eropa dan menempati peringkat pertama Liga di Asia, hanya ada 8 klub yang mendapatkan lisensi AFC dari 16 klub yang mengajukan. Liga Profesional Saudi (SPL) sendiri terdiri dari 18 klub peserta.
Dan yang mengejutkan, hanya ada 4 klub Jepang yang mendapatkan lisensi AFC untuk musim 2023-2024 ini. Dan hanya 4 klub saja yang mengajukan lisensi. Satu klub berasal dari kasta kedua.
Hal serupa juga terjadi di K-League atau Liga Korea Selatan. Hanya ada 5 klub yang mengajukan lisensi musim ini dan hanya ada 4 yang mendapatkan.
Yang makin mengherankan, Liga Nasional Myanmar hanya memiliki 12 klub sebagai peserta. Dan 12 klub tersebut berhasil mendapatkan lisensi AFC dengan 2 klub mendapatkan catatan khusus.
