Analisis

Level Sepak Bola Vietnam Akan Dikejar Indonesia, Karena Efek Sihir Shin Tae-yong?

117
Level sepak bola Vietnam dikejar Indonesia 

Level sepak bola Vietnam dikejar Indonesia dalam beberapa tahun kedepan rupanya bukan hanya omong kosong. Media Vietnam, Soha.vn, telah mengendus kemungkinan level sepak bola Vietnam dibayangi Indonesia.

Menurut Soha, ada dua cara untuk memajukan sepak bola Vietnam. Pertama dengan investasi di kompetisi lokal dan “menyekolahkan” pemain berbakat mereka ke luar negeri.

Sayang, poin kedua tidak dilakukan Vietnam. Terbukti pada Piala AFF 2020, semua pemain yang dibawa Park Hang-seo adalah pemain yang berlaga di dalam negeri. Padahal, secara kualitas terdapat beberapa pemain yang layak tampil di kompetisi atas Asia bahkan Eropa, salah satu pemain tersebut adalah Nguyen Quang Hai.

Kabarnya, Nguyen Quang Hai tak ingin berkarir di luar negeri sebab uang yang diterima tidak sebesar yang dia dapatkan di Vietnam. Akibatnya, potensi Nguyen Quang Hai pun tak berkembang optimal.

Jika saja Nguyen Quang Hai merumput di luar negeri sejak 2017 lalu, level permainannya bukan tidak mungkin akan melewati pemain terbaik Piala AFF 2020 dari Thailand yang bermain untuk Kawasaki Frontale, Chanathip Songkrasin.

Level sepak bola Vietnam akan dikejar Indonesia, Park Hang-seo pun diminta untuk meniru pelatih , Shin Tae-yong. Soha mengaku kagum dengan cara Shin Tae-yong yang pandai memanfaatkan relasinya di Korea Selatan untuk membantu para pemain Indonesia berkarir di Negeri Ginseng.

Salah satu pemain yang berhasil menembus Liga Korea Selatan berkat relasi Shin Tae-yong yaitu Asnawi Mangkualam. Asnawi perlahan berkembang jadi pemain top berkat tempaan level sepak bola Korea Selatan, yaitu bersama Ansan Greeners.

Tidak heran, walaupun masih berusia 22 tahun, Shin Tae-yong tidak ragu memberinya posisi sebagai kapten Timnas Indonesia.

“Haruskah pelatih Park belajar dari pelatih Timnas Indonesia (Shin Tae-yong) untuk membuka jalan bagi Vietnam berkarier di luar negeri?,” tanya Soha.vn.

Shin Tae-yong sendiri menegaskan bahwa ketertarikan klub Korea Selatan kepada pemain Indonesia murni karena kualitas. Secara pribadi, ia hanya menjadi jembatan untuk kedua belah pihak untuk mencapai tujuan mereka.

Exit mobile version