Lini pertahanan juga sama sekali tidak solid. Kesalahan kedua klub ini adalah tidak memperkuat lini belakang dengan pemain yang sudah berpengalaman di Liga 1.
Baik Persis Solo dan Persebaya memilih untuk berjudi dengan merekrut bek asing yang belum punya pengalaman. Dan hasilnya silahkan lihat sendiri.
Sementara letak perbedaan keduanya ada pada lini serang. Lini serang Persis Solo terlihat sangat mewah dan tajam. Sudah 10 gol berhasil dilesakkan oleh lini serang Persis Solo. Artinya, tiap laga Persis Solo berhasil mencetak 2 gol.
Keadaan berbalik bagi Persebaya. Lini depan Bajul Ijo sama sekali tidak tajam. Percuma jika punya pemain macam Ze Valente di tengah. Ini mirip dengan kondisi Manchester United pada musim lalu dimana keahlian Bruno Fernandes di lini tengah seperti disia-siakan.
Pada akhirnya, memang terlalu dini untuk menilai. Namun jika tidak segera dibenahi, bisa berakibat sangat fatal.
