Analisis

Ini Alasan Kuat Timnas Indonesia U-23 Bisa Tampilkan Permainan Lebih Baik Ketimbang Timnas Senior Hadapi Turkmenistan

10518
×

Ini Alasan Kuat Timnas Indonesia U-23 Bisa Tampilkan Permainan Lebih Baik Ketimbang Timnas Senior Hadapi Turkmenistan

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia U23 di Kualifikasi Piala Asia 2024 (garudarevolution)
Timnas Indonesia U23 di Kualifikasi Piala Asia 2024 (garudarevolution)

U-23 akan menjalani laga terakhir dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 malam nanti menghadapi Turkmenistan.

Sejatinya, Indonesia juga baru saja menghadapi lawan yang sama pada ajang FIFA Match Day pada 8 September lalu. Namun, yang bertanding adalah sesama timnas senior.

Kali ini, pasukan Garuda Muda diyakini akan tampil lebih baik ketimbang para seniornya melawan Turkmenistan.

Ada sejumlah faktor yang bisa menjadi nilai tambah, bagi anak asuh Shin Tae-yong untuk memenangkan laga malam nanti.

Berikut analisis dari Timnas.co untuk laga di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 malam nanti:

Lini tengah mumpuni

Ketimbang timnas senior, komposisi lini tengah timnas Indonesia U-23 tampak lebih mumpuni. Hal ini bisa dilihat dalam pertandingan melawan Taiwan, 9 September lalu.

Pada laga tersebut, Shin Tae-yong menurunkan trio Ivar Jenner, Arkhan Fikri, dan Marselino Ferdinan di lini tengah skuad Garuda Muda.

Hasilnya, ketiga pemain ini bermain sangat kompak dan mampu menjadi tumpuan serangan-serangan kepada Taiwan.

Visi permainan dan umpan-umpan matang dari Ivar Jenner mampu memanjakan lini serang timnas Indonesia.

Dengan skill dari Jenner, membuat Marselino tampak lebih leluasa mengacak-acak pertahanan lawan. Selain itu, Arkhan Fikri juga bermain sangat baik dalam memutus serangan lawan.

Jika dibandingkan timnas senior, duet Marc Klok dan Ricky Kambuaya memiliki tipe yang sama sebagai gelandang box to box ketimbang orkestrator.

Lini serang lebih hidup

Baik timnas senior maupun U-23 sama-sama memasang tiga penyerang pada pertandingan terakhir. Timnas senior diisi Dendy Sulistyawan, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani.

Namun, trio ini tampak belum bermain secara padu saat melawan Turkmenistan. Hal ini berbanding jauh ketimbang trio timnas U-23, yakni Ramadhan Sananta, Rafael Struick, dan Witan Sulaeman.

Pergerakan Struick dan Witan di sisi sayap, ditopang dua wing back Ilham Rio Fahmi dan Pratama Arhan membuat serangan lebih hidup. Terbukti, kelima pemain tersebut turut mencatatkan namanya di papan skor pada laga melawan Taiwan.