Analisis

Generasi Emas Sepakbola Indonesia Dimulai Ketika Ajang Piala AFF 2020, Setuju?

168
×

Generasi Emas Sepakbola Indonesia Dimulai Ketika Ajang Piala AFF 2020, Setuju?

Sebarkan artikel ini
Ajang Piala AFF 2020 menjadi fondasi kekuatan timnas Indonesia saat ini.

Keberhasilan U-23 untuk lolos ke ajang putaran final Piala Asia 2024 membuat pecinta sepak bola tanah air merasakan optimisme tinggi.

Publik bahkan tak segan menyebut jika timnas Indonesia di bawah tangan dingin Shin Tae-yong sebagai dengan kekuatan merata, baik junior maupun senior.

Sejatinya, Indonesia juga pernah mempunyai generasi emas dalam proyek bernama PSSI Primavera di awal tahun 1990-an silam. Di mana, kala itu sejumlah pemain muda menimba ilmu sepak bola di Italia.

Para jebolannya, seperti Kurnia Sandy, Anang Ma'ruf, Bima Sakti, dan Kurniawan Dwi Yulianto menjadi tulang punggung timnas Indonesia dalam satu dekade. Namun, generasi emas tersebut tetap nihil memberikan prestasi bagi skuad Garuda.

Meski regenerasi berjalan, dengan munculnya nama-nama macam Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan Boaz Solossa, namun Indonesia tetap hampa trofi dan prestasi.

Kini, generasi emas kembali muncul. Hal ini dimulai ketika Shin Tae-yong mengambil alih kursi kepelatihan dari tangan Luis Milla pada 2020 silam.

Pelatih asal Korea Selatan ini berani memotong generasi dengan lebih memberi jam terbang kepada para pemain muda membela skuad Garuda.

Nama-nama macam Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri sudah dipercaya membela skuad timnas senior, meski usia mereka masih di bawah 21 tahun.

Ajang (yang berlangsung pada Desember 2021 akibat pandemi COVID-19) bisa dikatakan menjadi fondasi awal terbentuknya generasi emas saat ini.

Kala itu, Shin Tae-yong berani mengorbitkan sejumlah pemain baru seperti Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.

Hasilnya, Indonesia memang gagal meraih Piala AFF. Namun, dari sinilah kekuatan Indonesia mulai terbentuk.

Selanjutnya, para pemain naturalisasi muncul. Ada Marc Klok dan Jordi Amat yang semakin menambah kekuatan timnas senior.

Disusul beberapa nama lainnya macam Shayne Pattynama, Sandy Walsh, hingga terakhir Ivar Jenner dan Rafael Struick.

Hal ini masih ditambah para junior yang mulai muncul, seperti Marselino Ferdinan, Beckham Putra, Ramadhan Sananta, dan Fajar Fathur Rahman.