Analisis

Batas Kesabaran Untuk Simic Sudah Habis 

87249
Marko Simic Persija Jakarta
instagram/persija

Batas kesabaran suporter sepak bola terhadap klub kesayangan bisa relatif. Ada kalanya batas kesabaran tersebut tebal. Apalagi jika menyangkut klub secara keseluruhan.

Suporter klub Sheffield Wednesday misalnya. Mereka bersabar menunggu klub kesayangannya tersebut naik kasta secara perlahan dan bisa kembali ke Premier League meski ujung-ujungnya tetap jadi medioker atau balik lagi ke kasta kedua. Begitu siklusnya tapi tetap sabar.

Tapi jika urusannya sudah individu seperti pemain atau pelatih, batas kesabaran suporter bisa lebih tipis daripada alat kontrasepsi paling tipis di dunia yang hanya setebal 0,038 millimeter. 

Coba saja lihat suporter setia yang sudah habis kesabarannya terhadap penyerang “baru” mereka, , bahkan si pemain tersebut baru tampil sekali. 

Laga pekan kedua antara Persikabo versus Persija sudah menjadi tolak ukur kesabaran terhadap penyerang Kroasia tersebut.

Simic terlihat tidak tampak di lapangan dan nyaris tanpa kontribusi. Selain menjadi dummy.

Satu-satunya peluang pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut adalah ketika mendapatkan ruang tembak yang kosong dari luar kotak penalti Persikabo.

Tapi tendangan keras Simic malah ngawur. Bukannya berbentuk lintasan parabola, tendangan Simic bagaikan grafik utang luar negeri Indonesia. Melambung tinggi. 

Atau mentang-mentang nama bola resmi Liga 1 musim ini adalah Palapa, jadi Simic merasa perlu mengirimkan bola tersebut ke stratosfer bumi?

Bisa jadi juga nama Palapa mengingatkan Simic akan penyanyi dangdut yang saat bernyanyi diiringi oleh Orkes Melayu dengan nama yang mirip?

Yang pasti, Simic yang sekarang bukan Simic yang dulu. 

Badannya sudah semakin melebar. Gerakannya sudah lambat. Kebugaran adalah hal yang cukup dikhawatirkan karena Simic sudah lama tidak bermain.

Dan yang paling pasti, gaya permainan Simic tidak sesuai dengan skema taktik Thomas Doll.

Penyerang Persija di musim lalu, Michael Krmencik dan Yusuf Helal terlihat sering aktif bergerak lebih dalam hingga ke area sendiri. 

Exit mobile version