Analisis

Apa yang Diharapkan Persib Bandung dari Bojan Hodak?

15907
×

Apa yang Diharapkan Persib Bandung dari Bojan Hodak?

Sebarkan artikel ini
Bojan Hodak Persib
instagram persib

Tidak ada yang memprediksi sebelumnya jika akhirnya yang akan menduduki kursi panas sebagai pelatih .

Pelatih asal Kroasia tersebut menyingkirkan nama-nama yang berpengalaman seperti Mario Gomez hingga Robert Rene Alberts yang pernah menangani klub berjuluk Pangeran Biru tersebut.

Bojan Hodak sendiri pada pertengahan musim lalu dikaitkan dengan PSIS Semarang. Namun akhirnya Bojan Hodak memilih untuk tetap di Malaysia dan PSIS melabuhkan pilihannya kepada Gilbert Agius?

Lantas apa yang sebenarnya diharapkan oleh manajemen Persib kepada pelatih berkepala plontos tersebut?

Bojan Hodak sendiri pernah menangani PSM Makassar pada musim 2020. Sayangnya, pandemi melanda dunia sehingga kiprahnya di Indonesia tidak terlalu terdengar.

Dan jika yang diharapkan adalah prestasi, maka Bojan Hodak sudah masuk dalam kriteria tersebut.

Bersama klub Liga Super Malaysia, KL City, Bojan Hodak berhasil catatkan 37 kemenangan, 29 imbang, dan 24 kali kali dengan rasio kemenangan sebesar 41.11% selama 90 laga menangani klub ibukota Malaysia tersebut.

Trofi Piala Malaysia 2021 serta runner up AFC 2022 Zona ASEAN menjadi capaian Bojan Hodak.

Beberapa pihak berkomentar jika Bojan Hodak akan cocok menangani Persib. Hal ini didasari dari pernyataan pelatih tersebut dalam sebuah konferensi pers sewaktu masih mengarsiteki KL City: klub ini tidak punya fasilitas latihan.

Cocok sekali dengan Persib yang juga tidak punya fasilitas latihan.

Bagaimana dengan taktik?

Banyak yang berpendapat jika Bojan Hodak adalah pelatih yang pragmatis. Kenyataannya, daripada disebut pragmatis, Bojan Hodak lebih pantas disebut sebagai pelatih yang adaptif.

Taktiknya berubah sesuai dengan lawan yang dihadapi. Bisa mengandalkan possession, serangan balik, all-out attack, sampai parkir bus. 

Secara skema awal, Bojan Hodak gemar menerapkan formasi 4-3-3. Namun dalam permainan, formasi ini bisa berubah menjadi 4-4-2 saat menyerang dan menjadi 5-3-2 saat bertahan.

Apakah taktik ini akan cocok di Persib Bandung? Karena di tangan Luis Milla, Persib lebih sering turun dengan formasi 3-4-3 dengan mengandalkan bek sayap di pinggir lapangan dan 3 bek sejajar.