Timnas.co – Suara ‘berisik' suporter Timnas Indonesia sudah dipastikan akan mengawal jalannya pertandingan antara Indonesia vs Thailand di GBK.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) beberapa jam lagi.
Seperti diketahui, PSSI menyediakan 50 ribu tiket pertandingan. 50 ribu tiket itu kini sudah laku terjual.
maka dipastikan tribun GBK sore hari ini akan dipenuhi suporter sebagaimana harapan PSSI, pelatih, dan penggawa Timnas Indonesia.
Jelas hal ini membawa angin segar bagi Timnas Indonesia. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter sudah pasti punya sensasi berbeda.
Sementara bagi pihak Thailand, kondisi dinilai merugikan mereka. Hal itu diakui bos manajer Timnas thailand, Madam Pang.
Madam Pang yakin suara berisik suporter dari tribun GBK tidak akan surut sepanjang laga berlangsung.
Hal ini akan mempersulit anak buahnya di lapangan. Dirinya memperingati anak buahnya agar tetap fokus pada pertandingan.
Sebab tiga poin dari kandang Indonesia sangat penting. Selain bisa mengokohkan posisi Thailand di puncak klasemen, tambahan tiga poin dari Indonesia bisa mempercepat langkah Thailand ke semifinal.
“Tentu kami akan menampilkan yang terbaik. Meski sebenarnya kami dirugikan dalam bersorak (suara suporter). Tapi kami sudah pasti akan bertarung habis-habisan,” kata Madam pang.
Beban juara bertahan
Timnas Thailand tiba di Indonesia pada Selasa (27/12) kemarin. Mereka langsung terkesima dengan megahnya GBK.
Hal itu sempat membuat Madan Pang sedikit pesimis menatap laga. Terlebih dirinya mengetahui jika tiket pertandingan ludes terjual.
“Bertandang ke Indonesia mungkin jadi laga tersulit. Tiket terjual habis. Sudah pasti ini akan menjadi suasana yang jauh berbeda dari dua pertandingan sebelumnya,” ujar Madam Pang dikutip dari Siamsport.
Bukan cuma militansi suporter Indonesia. Madam Pang juga menyadari bahwa label juara bertahan sedikit membebani timnya.
Kendati demikian, ia memastikan jika Sarach Yooyen akan bertanding maksimal hari ini.
“(Piala AFF) tahun ini mungkin akan lebih sulit sebagai juara bertahan. Tekanan dan harapan penuh. Tapi, sebagai manajer tim memastikan jika kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik di lapangan,” pungkas Madam Pang.
