Keputusan Jordi Amat pilih Malaysia dari pada bertahan di liga Eropa memang menuai kontroversi. Akan tetapi ia punya alasan.
Para pecinta sepak bola di Indonesia sangat mengecam keputusan Jordi Amat untuk bermain di Klub Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Pasalnya, pemain kelahiran Barcelona, Spanyol ini punya sederet pengalaman bermain di liga-liga top eropa.
Setelah lalu lalang di La Liga Spanyol dan Liga Primiere, Inggris, Jordi bergabung ke Klub kasta atas di Liga Belgia, KAS Eupen.
Menghabiskan kontraknya di KAS Eupen, Jordi kemudian memutuskan menerima pinangan JDT. Hal ini rupanya mengundang kritikan dari pecinta sepak bola Indonesia.
Apalagi saat itu, ia sedang dalam proses mengurus naturalisasi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia.
Reaksi publik sepak bola Indonesia wajar-wajar saja. Selain karena Malaysia adalah rival abadi Timnas indonesia dalam sepak bola, keputusan ini juga dianggap sebuah kemunduran karir Jordi.
Puncaknya, pecinta sepak bola Indonesia bahkan sempai mendesak pihak PSSI agar menjegal proses pengurusan berkas Jordi untuk menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Jordi dicurigai sengaja berupaya untuk menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia demi keuntungan pribadi, dengan tujuan mendapatkan gaji yang besar di klub-klub dataran Asia.
Terpaan isu ini pun langsung dibantah Jordi Amat. Ia menegaskan bahwa tujuan utama bergabung dengan JDT yang notabene adalah Klub Malaysia agar bisa cepat beradaptasi dengan gaya sepak bola Asia.
Mengingat gaya permainan Eropa sangat berbeda dengan Asia, sehingga ia khawatir akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan Timnas Indonesia.
JDT dianggapnya keputusan tepat. Karena tim tersebut masuk dalam turnamen Asian Champions League.
“Ini bukan persoalan uang. Saya harus beradaptasi cepat dengan sepak bola di sini (Asia), karena Indonesia juga bagian dari Asia itu sendiri,” jelasnya.
“Kenapa memilih JDT, karena di sini saya masih bisa merasakan bermain di level setingkat Liga Champions Asia. Ini semua saya lakukan untuk Timnas Indonesia,” tambah Jordi.