News

Mantan Gelandang Timnas Indonesia Terpilih Jadi Anggota Direksi PT. LIB

136
×

Mantan Gelandang Timnas Indonesia Terpilih Jadi Anggota Direksi PT. LIB

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia
Ponaryo Astaman saat bermain sebagai gelandang Timnas Indonesia. (Foto: Istimewa)

Timnas.co – Salah seorang mantan Indonesia, Ponaryo Astaman, masuk dalam jajaran direksi PT. (LIB).

Ponaryo Astaman terpilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, Selasa (15/11) di Jakarta.

Karir Ponaryo di dimulai dia dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia U-23. Yang paling diingat adalah ketika Ponaryo mencetak gol indah di turnamen Piala Asia tahun 2004.

Bersama Budi Sudarsono, ia mencetak satu gol di ajang Piala Asia 2004 dan membawa Indonesia mengukir kemenangan pertamanya di Piala Asia, menaklukkan Qatar dengan skor 2-1.

Ponaryo pun Ia diangkat menjadi kapten tim nasional dan memimpin Indonesia termasuk di Piala Asia 2007, di mana Indonesia termasuk salah satu tuan rumah bersama MalaysiaThailand, dan Vietnam.

Selama menjadi gelandang Timnas Indonesia, Ponaryo sudah mencetak dua gol dari total 61 laga yang ia mainkan.

Di level klub, Ponaryo sudah malang-melintang di liga Indonesia, sebut saja Sriwijaya FC, Arema Malang, PSM Makasar, dan lain-lain. Bahkan, dia pernah bermain di klub liga Malaysia, Malacca Telecom.

Direksi Liga Indonesia Baru

Selain Ponaryo, Ferry Paulus resmi menjabat Direktur Utama (Dirut) PT LIB gantikan Dirut sebelumnya, Ahmad Hadian Lukita.

Ahmad Hadian Lukita saat ini tengah mempertanggungjawabkan statusnya sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu.

Saya dimintakan untuk membawa PT LIB memasuki satu dimensi yang baru menuju ke transformasi,” kata Ferry Paulus dikutip dari laman PSSI.

“Memang biasanya di dalam koorporasi itu usia dari kepengurusan selama 5 tahun, dan direview setiap tahun oleh pemegang saham,” kata Ferry Paulus lagi.

Menurut Ferry, jabatan barunya ini sangat berat mengingat dunia sepak bola Indonesia baru saja diterpa tragedi memilukan yaitu Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter.

Ia pun secara terang-terangan mengaku hanya dapat memimpin PT LIB selama dua sampai tiga bulan ke depan. Sebab dirinya mengaku banyak kesibukan di luar sepak bola. Keputusan tersebut sudah disetujui oleh pemegang saham.]