News

Urusan Minat Sepak Bola di Asia, Indonesia Dikalahkan Negara Ini

104
×

Urusan Minat Sepak Bola di Asia, Indonesia Dikalahkan Negara Ini

Sebarkan artikel ini
Sepak bola
Sepak bola Indonesia. (Foto: PSSI)

Timnas.co – Kita boleh saja merasa menjadi komunitas pencinta terbesar. Tapi nyatanya, soal urusan minat sepak bola di Asia, Indonesia bukanlah negara bukan nomor menjadi nomor satu. Indonesia bahkan masih berada di bawah Uni Emirat Arab (UEA).

Merujuk data yang dikeluarkan Nielsen tahun 2022, persentase minat sepak bola di Asia dipegang oleh Vietnam dengan angka 75%; diikuti Unit Emirat Arab di peringkat kedua dengan persentase 70%; dan barulah Indonesia yang berada di peringkat 3 dengan persentase 69%.

Padahal pada tahun 2017 silam, Indonesia pernah menduduki peringkat atas, bahkan dalam kategori minat sepak bola di dunia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Sport waktu itu, 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan pada olahraga si kulit bundar, terutama ketika menyaksikan Timnas Indonesia berlaga.

Nielsen adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang informasi global serta media. Mereka berfokus pada suatu penelitian dan  melakukan riset dalam memberikan informasi tentang pemasaran modern.

Data nielsen ini menunjukkan bahwa antusiasme penduduk Indonesia–perihal sepak bola–menurun dalm beberapa tahun belakangan. Sementara itu, negara sesama lainnya, Vietnam, justru memperlihatkan peningkatan yang signifikan.

“Tingkat ketertarikan terhadap sepak bola di Asia Tenggara besar, meski fakta bahwa mereka tidak berada di wilayah yang memenuhi untuk ke final Piala Dunia. Di tiga dari empat penduduk terpadat negara Asia Tenggara, Indonesia, Vietnam dan Thailand, lebih dari 50 persen populasinya tertarik dengan sepak bola,” rilis dalam publikasi Nielsen.

Riset ini juga sedikit banyak mengangkat nama yang ternyata punya minat sepak bola tinggi, jika dibanding negara-negara besar lain seperti Jepang, China, dan Korea Selatan. Jepang berada di urutan paling bawah dengan presentase 20%, China 40%, dan Korea Selatan 50%.

Ada banyak faktor yang membuat minat sepak bola Indonesia menurun. Salah duanya misal pengelolaan kompetisi yang masih kurang, dan faktor lain berupa keamanan. Keamanan menjadi penting agar minat atau cinta terhadap sepak bola tidak berbenturan dengan keselamatan.