Jelang ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia kembali dikabarkan akan merampungkan proses naturalisasi dua pemain keturunan.
Kedua pemain itu adalah bek asal Venezia Jay Idzes dan bek lainnya dari FC Utrecht Ryan Flamingo. Satu nama lain yang juga dikabarkan sedang masuk radar naturalisasi adalah kiper Panathinaikos B Cyrus Margono.
Mengingat stok pemain belakang sudah melimpah dengan pemain keturunan dan naturalisasi, ditambah bek lokal seperti Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan. Publik pun bertanya-tanya tentang kebijakan itu.
Salah satu pertanyaan tersebut, dilontarkan oleh pengamat sepak bola tanah air, Ronny Pangemanan yang akrab disapa Bung Ropan.
Menurutnya, timnas Indonesia saat ini justru lebih membutuhkan seorang striker haus gol yang bisa menambah daya gedor serangan Indonesia.
Untuk itu, ia menyarankan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, untuk mencari pemain keturunan yang berposisi sebagai penyerang.
“Mungkin pemain ini tak hanya bermain di tim senior, tapi juga junior seperti Ivar Jenner dan juga Rafael Struick yang usianya masih di bawah 23 tahun,” kata Bung Ropan melalui akun channel YouTube pribadinya.
Ia membeberkan, ada sejumlah nama bisa didekati PSSI, seperti Million Manhoef (Vitesse Arnhem), Iliah Alhaft (FC Noah), Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard) hingga Mauro Ziljstra (NEC Nijmegen U-21).
“Selagi menunggu proses naturalisasi rampung yang mana paling cepat menghabiskan waktu enam bulan, Shin Tae-yong wajib mengandalkan pemain yang ada di lini depan,” lanjutnya.
Ia mengatakan, Shin Tae-yong dapat mengandalkan Rafael Struick dan Ramadhan Sananta yang sudah menunjukkan permainan terbaiknya saat berkostum Merah Putih di beberapa pertandingan terakhir.
“Dua penyerang ini wajib dipecut Shin Tae-yong, mengingat timnas Indonesia akan tampil di ajang-ajang besar dalam beberapa bulan ke depan,” tandasnya.
Jika menang atas Brunei, timnas Indonesia akan lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (November 2023 hingga Juni 2024) dan tergabung bersama Vietnam, Irak dan Filipina di Grup F.
